Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Prajurit Marinir Tewas Dianiaya Senior di Sorong

Kompas.com - 20/07/2022, 08:10 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Markas Besar TNI Angkatan Laut membenarkan adanya peristiwa penganiayaan prajurit Prada Marinir Sandi Darmawan (21) hingga tewas oleh seniornya di Sorong, Papua Barat.

Sandi merupakan prajurit Korps Baret Ungu yang bertugas di Kompi Senapan (Kipan) C Batalyon Infanteri (Yonif) 11 Brigade Infanteri (Brigif) 3 Pasukan Marinir (Pasmar) 3, Sorong.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Julius Widjojono menyampaikan, Sandi tewas dianiaya seniornya setelah dituduh mencuri kartu anjungan tunai mandiri (ATM) milik satu angkatannya di barak.

“Korban dianiaya oleh seniornya yang berjumlah enam orang,” kata Julius dalam keterangan tertulis, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: KSAL Pastikan Prajurit Aniaya Junior hingga Tewas di Sorong Dipecat dan Dipidana

Julius mengatakan, setelah dituduh mencuri ATM, Sandi kemudian dianiaya di Barak Kompi C Yonif 11 Marinir, Kamis (7/72022).

Setelah peristiwa penganiayaan tersebut, korban kemudian dirawat secara internal di Barak Kompi C oleh senior seniornya hingga 15 Juli 2022.

Namun, karena kondisinya semakin memburuk, korban kemudian dilarikan ke Balai Kesehatan Komando Armada (Koarmada) III dan selanjutnya dirujuk ke RSAL dr Oetojo, Sorong.

Di RSAL dr Oetojo, Sandi langsung mendapatkan penanganan medis di ruang UGD.

“Setelah mendapatkan tindakan medis lanjutan, kemudian pada 16 Juli 2022 pukul 19.57 WIT, Prada Mar Sandi Dermawan dinyatakan meninggal dunia,” ujar Julius.

Ia mengatakan, jenazah Sandi kemudian diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Lion Air dan diserahkan kepada orangtuanya di Dusun Biliaan, Desa Montok, Kecamatan, Lariangan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

“Sementara itu keenam pelaku penganiayaan saat ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Pomal Lantamal XIV Sorong,” kata Julius.

Ia mengatakan, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dalam berbagai kesempatan telah menginstruksikan kepada seluruh prajurit TNI AL untuk tidak lagi menggunakan cara-cara kekerasan kepada juniornya.

“Dan akan menindak dengan tegas dengan pemecatan apabila melakukannya,” ucap dia.

Baca juga: Pomal Tangani Kasus Anggota TNI yang Tewas Diduga Dikeroyok Senior di Sorong

Sebelumnya diberitakan, Sandi diduga tewas setelah dianiaya emam pelaku.

Keenam pelaku tersebut diduga merupakan para seniornya. Ia dianiaya setelah dituduh mencuri ATM milik satu angkatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Nurul Ghufron, Alex Marwata Yakin Tak Ada Pelanggaran Etik

Bela Nurul Ghufron, Alex Marwata Yakin Tak Ada Pelanggaran Etik

Nasional
Interupsi PKS di Rapat Paripurna: Makan Siang-Susu Gratis Harus Untungkan Petani, Bukan Penguasa

Interupsi PKS di Rapat Paripurna: Makan Siang-Susu Gratis Harus Untungkan Petani, Bukan Penguasa

Nasional
Jokowi Puji RS Konawe yang Dibangun Pakai Uang Pinjaman

Jokowi Puji RS Konawe yang Dibangun Pakai Uang Pinjaman

Nasional
Sikap Politik PKS di Dalam atau Luar Pemerintah Ditentukan Majelis Syuro Bulan Depan

Sikap Politik PKS di Dalam atau Luar Pemerintah Ditentukan Majelis Syuro Bulan Depan

Nasional
Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Nasional
Disebut Bakal Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden Sampai 6 Bulan Lagi Lho

Disebut Bakal Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden Sampai 6 Bulan Lagi Lho

Nasional
Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Nasional
Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Nasional
Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Nasional
Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Mendefinisikan Ulang Mudik untuk Manajemen di 2025

Mendefinisikan Ulang Mudik untuk Manajemen di 2025

Nasional
Saat Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK, Persoalan Etik yang Berulang...

Saat Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK, Persoalan Etik yang Berulang...

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro di Sultra, Telan Biaya Rp 1,57 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro di Sultra, Telan Biaya Rp 1,57 Triliun

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Indonesia Boleh Berziarah ke Makam Rasulullah

Kemenag: Jemaah Haji Indonesia Boleh Berziarah ke Makam Rasulullah

Nasional
Ingatkan soal Krisis Air, Jokowi: Jangan Biarkan Air Terus Mengalir ke Laut dan Tidak Dimanfaatkan

Ingatkan soal Krisis Air, Jokowi: Jangan Biarkan Air Terus Mengalir ke Laut dan Tidak Dimanfaatkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com