Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Sesuai Standar WHO, Transmisi Komunitas Covid-19 di Indonesia Masih Level 1

Kompas.com - 18/07/2022, 16:26 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, transmisi komunitas Covid-19 di Indonesia saat ini masih berada di level 1 berdasarkan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Berdasarkan standar WHO, level 1 diartikan sebagai tingkat transmisi komunitas di bawah 20 kasus per 100.000 penduduk per minggu.

"Tingkat transmisi komunitas mencapai angka 8/25 orang per 100.000. Jadi sesuai dengan level WHO kita masih di level 1 karena standarnya 20/100.000 (20 kasus per 100.000 penduduk)," ujar Airlangga dalam konferensi pers usai rapat terbatas evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Senin (18/7/2022).

Baca juga: WHO dan UNICEF Sebut 25 Juta Anak di Dunia Belum Diimunisasi akibat Pandemi Covid-19

Dia mengatakan, tingkat reproduksi efektif kasus Covid-19 melandai dalam tiga pekan terakhir, yakni dari 1,27 persen turun ke 1,26 persen dan terakhir turun lagi menjadi 1,24 persen.

Adapun berdasarkan pengertian Satgas Covid-19, angka reproduksi merupakan angka rata-rata banyaknya orang yang terinfeksi Covid-19 akibat terpapar dari satu orang yang sakit.

Semakin besar angka reproduksi, semakin besar kasus positif Covid-19 meningkat.

Meski demikian, Airlangga menyebutkan, reproduksi efektif Covid-19 di seluruh pulau besar di Indonesia masih berada di atas 1.

"Dan untuk di luar Jawa-Bali, di Sumatra tingkat reproduksi efektif sebesar 1,29. Di NTT, Kalimantan, Sulawesi sebesar 1,18. Lalu di Maluku 1,08," ujar dia.

Dia pun mengungkapkan, penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi masih disumbangkan oleh wilayah Jawa-Bali.

Baca juga: Menkes Lapor ke Jokowi, Covid-19 Subvarian BA.2.75 Terdeteksi di Indonesia

Airlangga menyebutkan, hampir 95 persen penambahan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini berasal dari Jawa dan Bali.

"Kemudian kita lihat beberapa di luar Jawa-Bali itu kasus yang relatifnya masih rendah dan landai. Yang aktif masih di Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Tengah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Nasional
Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Nasional
Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Nasional
Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com