JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, banjir yang melanda 20 desa di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, telah surut pada Sabtu (16/7/2022).
BNPB memastikan tidak ada laporan korban jiwa ataupun luka-luka akibat insiden ini.
"Banjir yang melanda 20 desa di Kabupaten Garut telah surut," ujar Abdul dilansir dari siaran pers BNPB, Sabtu.
"Berdasarkan pemutakhiran data di Pusdalops BNPB per hari ini, banjir berdampak pada 142 keluarga atau 478 jiwa, sedangkan yang masih mengungsi sebanyak 109 keluarga," lanjut dia.
Baca juga: Dampak Banjir Garut, Layanan Air Bersih bagi 15.000 Warga Terganggu
Mereka yang mengungsi berada di beberapa titik, seperti RSUD dr Slamet dan rumah kerabat.
Selain berdampak pada warga, banjir mengakibatkan sejumlah kerusakan. Tercatat rumah rusak berat sebanyak 9 unit, sedangkan terdampak 295 unit.
Selain itu, infrastruktur terdampak berupa fasilitas pendidikan 2 unit, fasilitas umum 4 unit, dan akses jalan terputus di Kampung Ujung. Pantauan petugas menyebutkan genangan di jalan tersebut antara 10-70 cm.
Sebelumnya diinformasikan, banjir merendam 20 desa yang tersebar di 8 kecamatan di Kabupaten Garut, Jumat (15/7/2022).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut melaporkan, banjir dipicu oleh hujan lebat yang terjadi sejak pukul 20.00 WIB, Jumat malam.
Adapun 20 desa yang terdampak adalah Desa Cibodas di Kecamatan Cikajang, Desa Peminggir, Desa Kota Kulon, Desa Ciwalen, Desa Muara Sanding, dan Desa Sukamantri di Kecamatan Garut Kota.
Sementara di Kecamatan Tarogong Kidul terdapat 5 desa yang terendam, yaitu Desa Sukakarya, Desa Haurpanggung, Desa Sukajaya, Desa Jayawaras, dan Desa Jayaraga.
Baca juga: Kepala BPBD Jabar: 3 Jam Sebelum Banjir Garut Ada Peringatan BMKG
Desa Panembong dan Desa Mulyasari di Kecamatan Bayongbong, Desa Suci, Suci Kaler, Lengkong Jaya, dan Sindanglaya di Kecamatan Karangpawitan, Desa Sukarati di Kecamatan Banyuresmi, Desa Ngamplang di Kecamatan Cilawu, dan Desa Mekarsari di Kecamatan Cibatu.
"BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga menghadapi potensi bahaya susulan. Prakiraan cuaca esok hari, Minggu (17/7/2022), wilayah kecamatan terdampak masih berpeluang hujan ringan," jelas Abdul.
"Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Garut, masyarakat setempat perlu mewaspadai peringatan dini potensi hujan yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang pada siang hingga malam," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.