Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi, Prof Wiku: Semua Vaksin Terjamin Efektivitasnya

Kompas.com - 13/07/2022, 21:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat jangan takut untuk divaksinasi lengkap hingga dosis ketiga (booster).

Dia bilang, semua vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia dijamin efektivitasnya.

Wiku mengatakan, efikasi vaksin yang beredar di Indonesia sudah sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Baca juga: Layanan Vaksin Covid-19 Gratis Kembali Dibuka di Stasiun Gambir dan Pasar Senen

 

Berdasarkan standar WHO, efikasi vaksin yang layak yakni 50 persen, sedangkan vaksin yang ada di Indonesia lebih besar dari itu.

"WHO sekalipun telah menetapkan persentase angka efikasi ideal bagi vaksin yang layak digunakan adalah 50 persen di mana semua vaksin yang ada di Indonesia memiliki efikasi di atas persentase tersebut, sehingga seluruh vaksin yang ada dijamin efektivitasnya," kata Wiku dalam konferensi pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Jakarta, Rabu (13/7/2022).

Memang, kata Wiku, tidak ada efikasi vaksin yang mencapai persentase 100 persen, bahkan untuk penyakit lain selain pandemi Covid-19.

Hal ini sudah disosialisasikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tiap mengumumkan izin edar atau izin penggunaan darurat (EUA).

Namun, bukan berarti efektivitas vaksin tersebut bisa diragukan.

"Sebagaimana sosialisasi yang BPOM rutin lakukan setelah adanya pengumuman EUA bahwa rata-rata efikasi saat uji klinis tidak pernah mencapai sempurna 100 persen. Bahkan untuk vaksin bagi penyakit lain sekalipun," ucap Wiku.

Baca juga: Syarat Vaksinasi Covid-19 di Stasiun Gambir dan Pasar Senen

Wiku menyebut, pada prinsipnya, vaksin memiliki tiga manfaat besar, yaitu mencegah infeksi, mencegah perburukan gejala jika terinfeksi, dan mengurangi jumlah virus yang ada di dalam tubuh agar tidak mudah menularkan.

Apalagi, kasus harian kembali menyentuh lebih dari 3.000 kasus atau tepatnya 3.361 kasus harian untuk pertama kalinya.

Sebelumnya, meskipun terjadi kenaikan kasus harian, pemerintah berhasil menekan angka kasus harian di kisaran 2.000 kasus.

Angka kasus harian yang sudah tembus 3.000 kasus per hari meningkat 6 kali lipat dibandingkan bulan lalu. Tercatat pada 12 Juni, kasus harian masih di angka 551 kasus per hari.

"Saya tekankan kepada masyarakat untuk melakukan vaksin booster karena dapat melindungi kita semua agar tetap sehat," kata Wiku.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Booster di Jaktim Masih Rendah, Pemkot Akan Jemput Bola ke Tiap RW

Meski begitu, dia tak memungkiri seseorang yang sudah divaksin lengkap, bahkan booster tidak 100 persen kebal dari virus, terlebih bila tidak mematuhi protokol kesehatan.

Data dan fakta menunjukkan bahwa orang yang tidak menjalankan protokol kesehatan dapat kembali tertular Covid-19 (reinfeksi) walaupun sudah mendapat vaksinasi booster.

Tak heran, Presiden Jokowi meminta masyarakat tetap memakai masker, termasuk pada Hari Raya Idul Adha.

Wiku mengatakan, reinfeksi bahkan setelah divaksin bisa saja terjadi pada semua orang, terutama populasi rentan seperti orang dengan gangguan imunitas, orang dengan komorbid, dan lansia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com