JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri meyakini, lewat pengalaman hidup yang dimilikinya, dirinya bisa membantunya melihat sosok yang bisa menjadi pemimpin di masa depan.
Hal itu menurutnya telah terbukti saat dia mendeklarasikan Joko Widodo sebagai calon presiden (capres) yang diusung partainya untuk Pemilu 2014.
Megawati mengungkapkan, saat itu banyak pihak yang sinis dengan pilihannya karena Jokowi saat itu tidak dikenal.
"Siapa toh Jokowi ? Gitu. Enggak dikenal. Kok Iho Mega berani-berani mengajukan dia. Saya diam saja," ujar Megawati saat menyampaikan pidato penutup Rakernas II 2021 PDI-P di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).
"Tapi kan saya bisa, bukan meramal, bukan Ini akibat pengalaman hidup saya. Saya bisa melihat orang dari sosok yang lebih dalam," ungkapnya.
Baca juga: Anies Ubah 22 Nama Jalan di Jakarta, PDI-P Sarankan Nasdem Bantu Sosialisasi
Kemudian Megawati mengajak melihat sosok Jokowi saat ini.
Dia merasa heran karena Jokowi yang memiliki fisik kurus, tetapi tahan banting menjalani jadwal kerja dan kunjungan kerja sebagai Presiden RI yang padat.
Dia lantas mencontohkan kegiatan Jokowi baru-baru ini.
Pada Rabu (22/6/2022) Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani berkunjung ke titik nol Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kemudian akhir pekan nanti, presiden akan pergi ke Jerman, Ukraina, Rusia dan Uni Emirat Arab.
Jokowi disebutkannya akan menuju Ukraina dengan perjalanan kereta api lewat Polandia.
"Saya terima kasih banget. Untung kita punya presiden kuat," lanjutnya.
Oleh karenanya, Megawati berterimakasih karena tidak salah memilih Jokowi pada 2014 lalu.
Baca juga: Politisi PDI-P: Hubungan Megawati-Jokowi Baik, Ganjar Happy, Tak Ada Masalah
Belajar lewat pengalaman itu, Megawati menegaskan agar publik menunggu siapa sosok yang akan diputuskannya sebagai capres untuk Pemilu 2024 nanti.
Dia meyakinkan bahwa tidak mungkin dirinya tidak memberikan rekomendasi siapa yang mau dijadikan capres.
"Makanya sudah lah, tunggu lah. Kalau, saya, ya nggak mungkin dari mulut saya nggak keluar siapa yang mau saya jadikan (capres)," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.