Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Pacul Sebut Belum Arahan dari Megawati untuk Bahas Capres dalam Rakernas

Kompas.com - 22/06/2022, 15:57 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto mengatakan, hingga saat ini belum ada arahan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri soal calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) untuk Pemilu 2024.

Dia pun menegaskan, soal capres dan cawapres juga tidak masuk dalam pembahasan komisi pemenangan pemilu dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P kali ini.

"Capres-cawapres belum ada. Sampai hari ini kita belum mendapat arahan membahas capres maupun cawapres. Ibu Ketua Umum kemarin menyatakan itu, karena kewenangan itu ada di Ibu Ketua Umum," ujar Bambang di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Hasto: Kalau Presiden Bolak-balik Kunjungan ke Ukraina-Rusia, PDI-P Dukung

"Jadi sudah clear capres dan cawapres tidak ada dalam pembahasan komisi pemenangan pemilu dalam Rakernas ini," kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini.

Bambang juga menegaskan, hingga saat ini belum ada perintah dari Megawati soal pembahasan capres dan cawapres untuk Pemilu 2024.

Menurut dia, kewenangan untuk menentukan capres dan cawapres sepenuhnya ada di Megawati.

"Kapan (capres-cawapres) itu akan dibahas, tentu pertanyaan tersebut tidak bisa saya menjawab karena kewenangan itu di Ibu Ketua Umum. Karena fungsi ketua pemenangan pemilihan umum, yaitu saya, yang diberi tugas adalah membantu ketua umum," ucap Bambang.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengatakan, siapa pun yang nantinya akan menjadi bakal capres maupun bakal calon wakil presiden cawapres dari partainya merupakan hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Risma Sebut Target PDI-P pada 2024 Bukan Hanya Menang Pemilu

Dia menegaskan, siapa pun kader yang diberi amanah oleh Megawati dalam Kongres PDI-P, dia akan menjadi bakal capres dan cawapres yang diusung PDI-P.

"Di PDI-P sesuai amanat kongres bahwa nanti yang akan menjadi bakal capres adalah merupakan hak prerogatif dari ketua umum. Jadi semua kader partai yang nantinya akan diberi amanah oleh Ibu Ketua Umum sesuai kongres, itulah yang akan menjadi bakal capres dan bakal cawapres," ujar Puan di sekolah partai DPP PDI-Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com