Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Sebut Koalisi Semut Merah Tetap Terbuka meski Jalin Komunikasi dengan Gerindra

Kompas.com - 20/06/2022, 11:47 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengungkapkan bahwa partainya tetap membuka komunikasi dalam Koalisi Semut Merah. Koalisi ini rencananya akan dihuni oleh PKB dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hal itu ditegaskan Jazilul meski PKB juga telah melakukan komunikasi dengan Partai Gerindra. Komunikasi itu terlihat dari pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar pada Sabtu (18/6/2022).

"Dan sampai hari ini, karena koalisi semut merah yang kita rencanakan ini adalah koalisi yang masih terbuka," kata Jazilul dalam keterangan kepada wartawan, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Koalisi Semut Merah: Antara Imajinasi Politik dan Ambisi Capres 2024

Wakil Ketua MPR itu menuturkan, PKB selama ini aktif melakukan komunikasi dengan berbagai partai terkait koalisi.

Adapun partai yang sudah berkomunikasi dengan PKB, menurut dia, yaitu PKS dan Demokrat.

"Dengan PKS dan Demokrat kami terus melakukan komunikasi waktu itu," ucapnya.

Kendati begitu, Jazilul tak menjelaskan lebih detail terkait komunikasi dengan Demokrat.

Lebih jauh, ia mengatakan dalam perjalanan, PKB menjalin komunikasi dengan Gerindra. Komunikasi itu disebut berjalan dengan baik.

"Apalagi PKB sama Gerindra selama ini beberapa tahun sejak ada pilpres, kita belum pernah bersama-sama," tuturnya.

Baca juga: PKB Sebut Bentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Bersama Gerindra

Dari komunikasi itu, PKB menilai akan lebih realistis dan cepat terkait pencapresan jika dengan Gerindra.

Di sisi lain, terkait presidential threshold (PT) atau ambang batas pencalonan presiden 20 persen juga sudah terpenuhi jika PKB berkoalisi dengan Gerindra.

"Ya tentu kalau PKB dan Gerindra itu sudah memenuhi persyaratan untuk PT, tetapi kami tetap membuka. Dan Gerindra juga sepakat membuka, siapa tahu masih ada partai-partai lain, misalkan Demokrat, PKS, Nasdem untuk bergabung," katanya.

Sebelumnya diberitakan, PKB dan Gerindra menjalin komunikasi terkait koalisi.

Hal itu disampaikan Prabowo Subianto setelah melakukan pertemuan dengan Muhaimin Iskandar.

“Alhamdulilah kita sudah mencapai titik-titik pertemuan, titik-titik kerja sama, titik-titik kesepakatan,” papar Prabowo di kediamannya Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com