Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ideologi Partai Politik di Indonesia: Nasionalis dan Islamis

Kompas.com - 11/06/2022, 03:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia sebagai negara demokrasi, kehadiran partai politik sangat penting adanya. Demokrasi dianggap sebagai sistem politik yang memungkinkan adanya praktik politik secara bebas dan setara.

Kehadiran partai politik dalam negara demokrasi tidak lepas dari ideologi-ideologi yang dianut.

Berikut ideologi partai politik di Indonesia dan partai-partainya:

Ideologi Nasionalis

Ideologi nasionalis adalah paham yang mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang memiliki tujuan yang sama demi kepentingan nasional.

Para nasionalis menganggap bahwa sebuah negara bersumber dari kehendak rakyat.

Nasionalisme menjadi ideologi paling mutakhir dalam pemahaman politik nasional. Puncak pencapaian ide politiknya adalah menghasilkan sebuah sistem politik nation-state atau negara bangsa sebagai entitas politik yang kuat di tengah lingkungan umat manusia di dunia.

Baca juga: JK Anggap Perbedaan Partai Nasionalis dan Partai Islam Makin Tipis

Partai Nasionalis

Partai politik di Indonesia yang berideologi nasionalis adalah:

  • Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra.
  • Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan atau PDI-P.
  • Partai Golongan Karya atau Golkar.
  • Partai Nasional Demokrat atau NasDem.
  • Partai Gerakan Perubahan Indonesia atau Garuda.
  • Partai Beringin Karya atau Berkarya.
  • Partai Persatuan Indonesia atau Perindo.
  • Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.
  • Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura.
  • Partai Demokrat.
  • Partai Keadilan dan Persatuan atau PKP.

Ideologi Islam

Ideologi Islam atau Islamisme adalah ideologi yang berkeyakinan bahwa Islam harus menjadi pedoman bagi segala segi kehidupan manusia, baik sosial, ekonomi, politik, budaya, serta kehidupan pribadi.

Kelompok Islamisme menentang paham sekularisme yang menyerukan pemisahan antara agama dengan politik.

Pendukung Islamisme dapat memiliki penafsiran yang berbeda dalam menafsirkan ayat-ayat dan surat dalam Al-Quran.

Islamisme di Indonesia dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk politik identitas atau dukungan terhadap identitas Muslim.

Partai Islamis

Partai politik di Indonesia yang berideologi Islam adalah:

  • Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
  • Partai Persatuan Pembangunan atau PPP.
  • Partai Amanat Nasional atau PAN.
  • Partai Bulan Bintang atau PBB.

 

Referensi

  • Amal, Ichlasul. 2012. Teori-teori Mutakhir Partai Politik. Yogyakarta: PT Tiara Wacana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com