KOMPAS.com - Ideologi merupakan gabungan dari bahasa Yunani yaitu ideos dan logos yang berarti tujuan, cita-cita, pemikiran, dan pengetahuan.
Ideologi merupakan seperangkat ide atau keyakinan yang menentukan cara pandang seseorang atau sebuah negara dalam mencapai tujuannya berdasarkan pengetahuan.
Terdapat banyak ideologi di dunia. Salah satunya adalah konservatisme. Apa itu konservatisme?
Konservatisme adalah salah satu filsafat politik yang mendukung nilai-nilai tradisional. Berbagai budaya memiliki nilai-nilai yang mapan dan berbeda-beda, sehingga kaum konservatif di berbagai kebudayaan mempunyai tujuan yang berbeda-beda pula.
Istilah konservatisme berasal dari Bahasa Latin yaitu conservare yang artinya melestarikan, menjaga, memelihara, atau mengamalkan.
Konservatisme merupakan sebuah kecenderungan untuk melestarikan apa yang sudah mapan.
Dalam masyarakat, kelompok konservatif biasanya adalah kelompok agamis. Mereka cenderung mempertahankan tradisi atau agama dan menentang segala bentuk perubahan sosial yang menyimpang dari nilai-nilai yang diyakininya.
Misalnya, menolak mengakui hak transgender atau homoseksual. Contoh lainnya, mempertahankan larangan terhadap ganja kendati di negara lain sudah melegalisasi ganja berdasarkan penelitian dan manfaatnya.
Dalam konservatisme ekstrem, orang-orang bahkan menuntut hukum dan pemidanaan berdasarkan ajaran tradisi dan agama.
Di Indonesia, contoh konservatisme paling jelas ada di Daerah Istimewa Aceh. Aceh memberlakukan Qanun Jinayat atau hukum pidana sesuai syariat Islam. Hal-hal yang dilarang dalam Islam seperti berzina, bercumbu, mabuk, dan judi, dapat dipidanakan di Aceh.
Baca juga: Apa Perbedaan Gaya Konservatif dan Non Konservatif?
Prinsip konservatisme dapat dilihat dari sejumlah sudut pandang, yaitu:
Bagi konservatisme, pemikiran rasional adalah jahat. Tidak ada yang lebih buruk bagi kaum konservatif daripada pemikiran rasional.
Konservatisme menganggap orang-orang yang berpikir rasional mungkin memutuskan untuk mengganti lembaga-lembaga warisan dengan yang baru. Sesuatu yang dianggap mustahil oleh kaum konservatif.
Oleh karena itu, dalam hal ini konservatif merupakan anggapan pentingnya melestarikan institusi yang sudah mapan.
Antitesis konservatisme adalah demokrasi. Konservatisme berpendapat bahwa masyarakat harus diatur dalam hierarki tatanan kelas dan dikendalikan oleh strata hierarki paling atas yaitu aristokrasi.
Baca juga: Ekonom Sebut Dana PEN Terlalu Konservatif, Mengapa?