Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Surya Paloh-SBY Turut Bahas Pemilu 2024, Nasdem: Masih Prolog..

Kompas.com - 06/06/2022, 11:28 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyebutkan, pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut membahas persoalan politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun, Willy mengatakan, pembahasan tersebut masih berada dalam tahap awal karena pertemuan semalam merupakan pertemuan pertama antara kedua partai.

"Tentu karena dua partai yang bertemu tentu ada berbicara itu, tapi masih berbicara prolog lah sifatnya. Ini baru pertemuan pertama," kata Willy kepada wartawan, Senin (6/6/2022).

Baca juga: SBY dan Paloh Bertemu, Demokrat: Ini Kunjungan Balasan, Nostalgia Kawan Lama

Willy mengatakan, Nasdem pun masih menunggu hasil rapat kerja nasional (rakernas) yang akan menghasilkan rekomendasi nama calon presiden.

"Karena politik kita dinamis, tentu semua memungkinkan untuk terjadi," ujar dia.

Willy menambahkan, pertemuan antara Paloh dan SBY merupakan kelanjutan dari kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Nasdem Tower, beberapa waktu lalu,

"Pak SBY ingin bersilaturahim ke Pak Surya, oke tadi malam baru kejadian. Dua orang sahabat bertemu makan malam ngobrol," kata Willy.

Diberitakan sebelumya, politisi Partai Demokrat Andi Malarangeng membenarkan adanya pertemuan antara SBY dan Paloh di Nasdem Tower, Jakarta, Minggu (5/6/2022) malam.

Baca juga: Partai Demokrat-Nasdem-PKS Dinilai Berpeluang Bentuk Poros Ketiga, PKB Cenderung ke KIB

Ia menjelaskan, pertemuan itu merupakan kunjungan balasan dari SBY. Sebab Paloh sempat menjenguk SBY di Rochester, Amerika Serikat, saat menjalani pengobatan kanker prostat.

“Jadi sekarang Pak SBY sudah sehat giliran Pak SBY yang berkunjung ke Pak Surya Paloh, silaturahmi,” tuturnya.

Andi mengungkapkan, SBY dan Paloh adalah dua kawan lama, sehingga silaturahmi itu berjalan dengan hangat.

“Ini pertemuan kawan lama, para tokoh bangsa. Jadi pasti ngobrol-ngobrol nostalgia, tapi juga bagaimana mengelola negeri dengan lebih baik kedepannya,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com