Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Harga Minyak Goreng Curah Bakal Rp 14.000 Per Liter dalam Dua Minggu

Kompas.com - 21/05/2022, 21:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo memperkirakan, harga minyak goreng curah di pasaran bakal berada di angka sekitar Rp 14.000 per liter dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan.

Dalam temuannya, saat ini harga minyak goreng masih berada di angka Rp 14.500.

"Tadi saya cek di Pasar Muntilan, saya mampir di Pasar Muntilan tadi, cek harga (minyak) berapa per liter, Rp 14.500. Saya besok mau ngecek lagi di pasar-pasar yang lain," kata Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional V Projo, dikutip dari akun YouTube Palti West, Sabtu (21/5/2022).

"Ini dalam seminggu dua minggu insya Allah yang namanya minyak goreng curah akan berada di angka Rp 14.000," imbuh Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Kita Tahan Betul Agar Harga Pertalite Tidak Naik

Jokowi mengakui tidak mudah untuk menekan harga minyak goreng karena harga-harga pangan di tingkat global pun mengalami lonjakan.

Ia mencontohkan, harga minyak goreng di Jerman berada di angka Rp 47.000 per liter, di Singapura harganya Rp 41.000 per liter, dan Rp 45.000 per liter di Amerika Serikat.

Ia juga mengakui bahwa beragam kebijakan yang diambil pemerintah tidak mempan meredam kenaikan harga hingga akhirnya ia memutuskan untuk menyetop ekspor minyak goreng.

Kebijakan itu, lanjut Jokowi, juga bukan tanpa risiko karena menyebabkan jatuhnya harga tandan buah segar sawit yang berdampak pada jutaan petani sawit.

"Saya enggak senang menekan-nekan mekanisme pasar itu enggak senang, tapi yang ini terpaksa harus dilakukan, harus dilakukan," kata mantan wali kota Solo itu.

Baca juga: Jokowi Bakal Diskusi dengan Relawan Sebelum Putuskan Sikap pada Pilpres 2024

Ia melanjutkan, penyetopan ekspor itu juga berdampak pada penerimaan negara karena pajak, bea masuk dan bea keluar, serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sawit jumlahnya sangat besar.

"Kurang lebih Rp 60-70 triliun, besar sekali, padahal APBN sangat membutuhkan penerimaan negara. Jadi kenapa sampai 4 bulan kita enggak berani setop ekspor itu juga karena itu," kata dia.

"Tapi ini kuncinya sudah ketemu" imbuh Jokowi.

Adapun acara Rakernas V DPP Projo ditayangkan melalui akun YouTube Palti West. Kompas.com mendapatkan link video tersebut dari Ketua Umum DPP Projo Budi Arie Setiadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com