Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 18 Mei Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 16/05/2022, 01:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Editor

KOMPAS.com - Tanggal 18 Mei 2022 jatuh pada hari Rabu. Tanggal 18 Mei diperingati sebagai hari museum internasional.

Selain itu, tanggal 18 Mei juga diperingati sebagai hari lain. Berikut peringatan dan perayaan yang jatuh pada tanggal 18 Mei 2022:

Hari Museum Internasional

Hari museum internasional adalah perayaan yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 18 Mei. Perayaannya dikoordinasi oleh International Council of Museums.

Hari museum internasional menyediakan peluang bagi pekerja museum untuk bertemu dengan masyarakat dan memperingatkan mereka soal tantangan yang dihadapi oleh museum.

Hari museum internasional bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan peranan museum dalam perkembangan masyarakat pada saat ini dalam skala internasional.

Diperingati sejak tahun 1977, hari museum internasional menarik lebih dari 20.000 museum untuk berpartisipasi dalam acara di lebih dari 90 negara. Pada tahun 2011, poster resmi hari museum internasional diterjemahkan kedalam 37 bahasa.

Baca juga: Sejarah Hari Museum Nasional dan Perkembangan Permuseuman Indonesia

Hari Raya Buda Wage Warigadean

Buda Wage Warigadean dirayakan setiap enam bulan sekali oleh umat Hindu. Hari raya ini merupakan hari raya berdasarkan wuku yaitu Warigadean dan pertemuan antara Saptawara Rabu atau Buda dan Pancawara Wage.

Buda Wage disebut juga Buda Cemeng. Pada hari ini, seseorang diharapkan mewujudkan inti hakekat kesucian pikiran yaitu bisa mengendalikan sifat-sifat kenafsuan.

Upacara yang dipersembahkan saat Buda Cemeng ini adalah wangi-wangian. Melakukan pemujaan di sanggar dan di atas tempat tidur serta menghaturkan kepada Sang Hyang Sri. Pada malam harinya, melakukan renungan suci.

Hari Berhitung

Hari berhitung diperingati di sejumlah negara, salah satunya adalah Amerika Serikat dan Inggris. Hari berhitung bertujuan untuk merayakan angka dan bagaimana manusia menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Hari berhitung dirancang untuk mendorong orang agar merasa ingin tahu tentang angka, mengeksplorasi bagaimana angka dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan dan meningkatkan keterampilan berhitung.

Penelitian membuktikan bahwa memiliki keterampilan berhitung yang baik dapat membantu orang untuk menghindari masalah uang. Sedangkan keterampilan berhitung yang buruk tidak hanya mempengaruhi orang tersebut, tetapi juga mempengaruhi ekonomi secara lebih luas.

 

Referensi

  • Rahmawati, Nina. 2020. Hari-hari Penting Internasional. Yogyakarta: Laksana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com