JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga saat ini varian baru virus Corona XE belum ditemukan di Indonesia.
Nadia mengatakan, varian XE merupakan gabungan genetik dari Subvarian Omicron BA.1 dan Subvarian BA.2.
"Varian XE belum ditemukan di Indonesia, di Inggris kasus Covid-19 akibat penularan varian XE tercatat 763," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (12/4/2022).
Nadia mengatakan, selain varian XE, Inggris juga menemukan dua varian baru virus Corona yaitu varian XD dan varian XF.
Baca juga: INFOGRAFIK: 3 Fakta Menarik yang Telah Diketahui dari Subvarian Omicron XE
Ia menjelaskan, Varian XD dan varian XF merupakan gabungan dari genetik varian Delta AY.4 dengan Subvarian Omicron BA.1.
"Kedua varian ini belum ditemukan di Indonesia, tetapi tetap menjadi kewaspadaan kita bahwa walaupun dikatakan lebih cepat menular dibandingkan omicron, data yang ada sampai saat ini belum memadai, tentu ini bagian dari upaya terus menekan laju penularan," ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan bahwa varian baru virus Corona XE belum ditemukan di Indonesia.
"Sejauh ini menurut Kementerian Kesehatan varian yang pertama kali ditemukan di Inggris ini belum ditemukan di Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (5/4/2022)
Meski demikian, Wiku mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan varian XE dan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyesuaian kebijakan.
Baca juga: Berbahayakah Varian Baru Corona XE?
Ia juga mengatakan, data awal menunjukkan bahwa daya tular varian XE ini sekitar 10 persen lebih tinggi dari subvarian Omicron BA.2.
"Namun WHO menekankan perlunya penelitian lebih lanjut terkait temuan awal ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Wiku meminta masyarakat tidak panik berlebihan terhadap munculnya varian XE. Rekombinasi virus, kata dia, sudah banyak terjadi termasuk pada virus selain corona.
"Ketakutan yang berlebihan pun akan berpengaruh pada imunitas tubuh menghadapi berbagai ancaman penularan penyakit di sekitar kita," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.