Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dasco Terima Korek Kuping Raksasa dari Mahasiswa: Itu Aspirasi

Kompas.com - 11/04/2022, 21:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang menarik dalam unjuk rasa yang dilakukan di depan gerbang MPR/DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (11/4/2022) siang.

Hal tersebut ketika Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menerima sebuah korek kuping raksasa dari perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

Momen itu berlangsung ketika Dasco yang tengah menemui massa aksi di atas sebuah mobil komando. Salah seorang perwakilan BEM SI kemudian naik ke atas mobil itu dan menyerahkan korek kuping kepada Dasco.

Perwakilan BEM SI mengatakan bahwa simbol korek kuping sebagai penanda agar DPR mendengarkan aspirasi rakyat, bukan partai politik penaungnya.

Saat memberikan keterangan kepada awak media usai bertemu mahasiswa, Dasco menyatakan bahwa korek kuping yang diterimanya sebagai aspirasi dari mahasiswa kepada DPR.

Baca juga: Pos Polisi Pejompongan Dibakar Sekelompok Orang Usai Aksi Demo Ricuh di Gedung DPR

"Ya aspirasi itu, ya kita terima nanti kita sampaikan bahwa ini, adek-adek (mahasiswa) aspirasinya begini," kata Dasco kepada wartawan di Komples Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.

Ia mengaku akan menyimpan korek kuping raksasa tersebut sebagai kenang-kenangan.

"Korek kupingnya nanti saya simpan sebagai kenang-kenangan," ucapnya.

Diketahui, saat menemui peserta aksi, Dasco didampingi oleh dua pimpinan DPR lainnya yakni Lodewijk F Paulus dan Rahmat Gobel. Di samping itu, terlihat pula Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang juga mendampingi ketiganya.

Saat menemui mahasiswa, Dasco mengatakan bahwa DPR akan menerima berbagai tuntutan demonstran dan menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.

Salah satunya, DPR akan mengawasi dan memantau harga-harga kebutuhan pokok agar tetap stabil menjelang Lebaran.

Baca juga: Kapolda Metro Pastikan Situasi di Gedung DPR dan Patung Kuda Telah Kondusif Usai Demo Mahasiswa

Kemudian, yang paling penting DPR memastikan bahwa tidak ada penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com