Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Gelar Aksi Bentangkan Kain Usai Jokowi Bagikan BLT Minyak Goreng di Jambi

Kompas.com - 07/04/2022, 18:43 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berkacamata membentangkan selembar kain kafan saat Presiden Joko Widodo melintasi jalan usai membagikan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng di pasar bedug yang berada di kawasan Jl Mr Assaat, Provinsi Jambi pada Kamis (7/4/2022).

Aksi itu terdokumentasikan dalam video dan menjadi viral di media sosial pada Kamis.

Dalam video, tampak pria itu membentangkan kain kafan yang bertuliskan sebuah pesan.

Pria tersebut berada di tepi jalan bersama kerumunan masyarakat ingin menyaksikan Presiden Jokowi dan rombongan melintas.

Baca juga: Kunjungi Jambi, Jokowi Beri Sembako dan BLT Minyak Goreng untuk Pedagang UMKM

Aksinya segera mendapat perhatian dan penanganan khusus dari pasukan pengaman presiden (paspampres) dan aparat TNI.

Paspampres dan TNI meminta pria itu menurunkan kain kafan yang dibentangkannya. Selain itu, mereka pun membawanya menepi ke sisi belakang kerumunan dan tetap memegangi kedua tangan pria tersebut saat rombongan presiden lewat.

Pria itu sempat berteriak, "Pak Jokowi, Pak Jokowi, minyak goreng turunkan Pak harganya," katanya.

Kompas.com mencoba mengonfirmasi pria yang diketahui bernama Muhammad Usman itu.

Usman membenarkan aksi yang dilakukannya.

Dia mengatakan, usai diamankan oleh aparat, dirinya segera dilepaskan.

"Tidak ada (pengarahan). Begitu mobil Jokowi sudah meninggalkan lokasi, saya dilepas," ujar Usman.

"Alhamdulillah, aman. Cuma tangan kanan sangat sakit karena dipegang dan diangkat Paspampres," lanjutnya.

Baca juga: Berkunjung ke Jambi, Jokowi Akan Serahkan BLT Minyak Goreng buat Warga

Usman menuturkan, aksi individunya membentangkan kain kafan bertuliskan "Pak Jokowi, tolong turunkan harga minyak goreng" itu bersifat dadakan.

Sebab semula dirinya bersama Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Provinsi Jambi akan bergabung dengan mahasiswa di dekat Pasar Angsoduo.

Namun, aksi di Angsoduo gagal bertemu presiden.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com