Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rombongan Kemensos yang Hilang Kontak 12 Jam di Perairan Papua

Kompas.com - 25/03/2022, 12:16 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

ASMAT, KOMPAS.com - Sebuah kapal cepat atau speedboat yang ditumpangi rombongan Kementerian Sosial (Kemensos) hilang kontak selama 12 jam saat berlayar menuju Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (24/3/2022). 

Kapal mulai hilang pada Kamis sore dalam perjalanan pulang setelah selesai melakukan persiapan kegiatan kunjungan kerja Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma di pedalaman Kampung Erosaman dan Amagais.

Setelah Mensos Risma selesai melakukan kunjungan kerja dari Kampung Erosaman dan Amagais, rombongan tim Kemensos langsung kembali ke Distrik Agats dengan menggunakan speedboat atau kapal cepat. 

Baca juga: Sekjen Kemensos dan Komnas Perempuan Diusir, Pengamat: DPR Ingin Dihormati Lahir Batin

Sekitar pukul 11.00 WIT, sebanyak tujuh kapal bergerak beriringan melewati laut Arafuru. Belum lama berlayar, speedboat langsung dihantam ombak bergelombang sedang hingga tinggi.

Perjalanan yang umumnya bisa ditempuh dalam waktu sekitar tiga jam melalui Kali Derkoumur dan Laut Arafuru jadi memakan waktu lebih dari tujuh jam karena cuaca buruk.  

Angin kencang dan ombak dengan tinggi lebih dari 1 meter membuat speedboat terombang-ambing.

Rintik-rintik hujan pun turut menambah kengerian perjalanan tim menuju Distrik Agats.

Semua kapal kemudian sempat menepi ke sebuah muara terdekat dari laut.

Sekitar sore hari saat hujan berhenti, rombongan mulai melanjutkan perjalanan. Namun, satu dari tujuh rombongan speedboat terpisah dan sulit dihubungi.

Rombongan Kemensos yang menumpang kapal itu adalah Koordinator Bagian Organisasi Hukum dan Humas Ditjen Pemberdayaan Sosial Latifah Ningrum, Subkoordinator Bagian Humas Ratri Handayani, dan Pengelola Kehumasan Ersyad Tonnedi. Kapal dikendalikan Naymar.

Latifah pun menceritakan, saat keluar dari muara tempat rombongan Kemensos bersinggah, ternyata speedboat-nya mulai bermasalah.

"Baru sampai mulut laut, sebelum sampai mesin mulai mengalami masalah. Akhirnya enggak bisa komunikasi, bolak-balik enam kali," kata Latifah sesampainya Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Jumat (25/3/2022).

Cuaca yang semakin gelap membuat Latifah dan rombongan menepi, dan sempat memutuskan bermalam di speedboat.

Latifah memercayakan nasibnya kepada nakhoda yang asli Papua dan kenal daerah tersebut.

"Jangan ambil risiko untuk menerjang laut. Percaya ke driver karena putra daerah yang memahami laut. Kita harus yakin ke driver," ucap Latifah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com