Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Kasus Covid-19 Mingguan Turun 64 Persen

Kompas.com - 17/03/2022, 20:28 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kasus mingguan positif Covid-19 menurun 64 persen setelah sebelumnya menunjukkan tren penurunan selama tiga pekan berturut-turut.

"Kasus positif mingguan turun setelah melewati puncaknya pada angka 390.000 kasus, jumlah penambahan kasus positif mingguan saat ini adalah 140.000 atau telah turun 250.000 kasus dari puncaknya," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Satgas Sayangkan Angka Testing Covid-19 Turun 52 Persen

"Penurunan kasus positif ini juga terjadi menyeluruh di seluruh provinsi di Indonesia," sambungnya.

Wiku mengatakan, kasus aktif Covid-19 juga mengalami penurunan selama dua pekan berturut-turut hingga mencapai 52 persen.

Ia mengatakan, kasus aktif Covid-19 sempat mencapai angka 580.000 pada 24 Februari 2022. Kemudian, per 14 Maret, jumlah kasus aktif menurun menjadi 280.000.

"Meskipun demikian angka saat ini masih jauh lebih tinggi hingga 3,5 kali lipat dengan kasus aktif per 1 Februari sebelum lonjakan kasus terjadi," ujarnya.

Berdasarkan kondisi tersebut, Wiku berharap masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan kebijakan baru dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Sebab, hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Februari 2022 menunjukkan bahwa 61,2 persen responden tak patuh menjalankan protokol kesehatan dengan alasan jenuh.

Baca juga: Menurun Drastis, Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Tersisa 998 Orang

Kemudian, sebanyak 46 persen responden merasa tidak nyaman menjalankan protokol kesehatan, 32 persen responden merasa situasi sudah aman, 24, 2 persen responden meyakini dirinya tidak tertular Covid-19 dan 22,7 persen responden dengan alasan tidak ada sanksi.

Wiku menyayangkan hal tersebut mengingat kepatuhan terhadap protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun masih efektif dan mudah dilakukan.

"Saya percaya kita bisa menjujung tinggi kewajiban bersama tersebut dibandingkan ego pribadi kita, seperti jenuh tidak nyaman dan tidak tertular," ucap Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com