JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkap momen situasi dan kondisi ketika tim Kemenlu mengevakuasi para Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kharkiv, Ukraina menyusul serangan militer Rusia ke kota tersebut.
Retno menyatakan bahwa tidak mudah bagi WNI untuk menyelamatkan diri dan berpindah dari kota tersebut.
"Sebagaimana teman-teman ketahui, Kharkiv merupakan kota terbesar kedua di Ukraina dan pertempuran masih terus berlangsung di kota tersebut," kata Retno dalam konferensi pers yagn ditayangkan di Kompas TV, Kamis (3/3/2022).
Baca juga: Kronologi Pemulangan 80 WNI dari Ukraina hingga Tiba di Tanah Air
"Perjalanan yang harus dilalui oleh para WNI sangat tidak mudah," tambahnya.
Ia menceritakan, para WNI bahkan harus melalui sejumlah hal untuk dapat keluar dari kota itu. Mulai dari melalui sejumlah pemeriksaan hingga menyelamatkan diri di tengah jam malam yang berlaku di sana.
Kabar gembiranya, Retno mengaku tim KBRI Warsawa sudah bertemu dan menjemput WNI di Kharkiv. Jumlah mereka adalah 4 orang.
Retno mengatakan, mereka juga sudah dapat keluar dari Kharkiv dan tiba di Lviv dengan selamat.
Selain empat WNI itu, terdapat pula satu tambahan WNI yang bergabung. Adapun satu WNI itu sebelumnya sudah tiba dan bertemu tim penjemput di Kota Lviv.
"Kemudian mereka akan dibawa ke safehouse Rzeszow, Polandia untuk melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk PCR," jelas Retno.
Selanjutnya, mereka akan dibawa ke Warsawa untuk menunggu kepulangan ke Indonesia. Diketahui, proses evakuasi WNI ini terjadi setelah konflik antara Rusia dan Ukraina.
Sebelumnya, pada Selasa (1/3/2022), Menlu Retno mengatakan, sebanyak empat WNI Kharkiv dan sembilan lainnya yang berada di Chernihiv, belum bisa dievakuasi.
Baca juga: Dievakuasi dari Ukraina, 80 WNI dan 3 WNA Tiba di Tanah Air
Kendala evakuasi, kata Retno, karena pertempuran darat di dua kota itu masih berlangsung.
Kemenlu mencatat total ada 153 WNI di Ukraina. Pada Senin (28/2/2022), sebanyak 99 WNI telah berhasil dievakuasi ke Polandia dan Rumania.
WNI yang dievakuasi itu berada di dua titik aman, yakni di Rzeszow, Polandia; dan di Bucharest, Rumania.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.