Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Kinerja Jokowi, PKS Nilai Pemerintah Belum Bisa Selesaikan Persoalan Ekonomi

Kompas.com - 26/02/2022, 17:40 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengkritisi kinerja Presiden Joko Widodo terutama soal sejumlah komoditi yang langka dan mahal.

Menurut dia, pemerintah belum bisa menyelesaikan persoalan ekonomi yang berdampak langsung pada masyarakat, yang telah terjadi dalam tiga bulan terakhir.

“Bagaimana yang sekarang populer itu berkaitan dengan masalah minyak (goreng) dan kemudian terkait dengan minyak yang langka dan itu sudah berlaku sekian minggu dan enggak selesai-selesai,” tutur Hidayat diskusi virtual, Sabtu (26/2/2022).

Dalam pandangan Hidayat, kelangkaan minyak goreng subsidi telah membuat antrian panjang, padahal di sisi lain penyebaran Covid-19 kembali merebak. 

“(Social) distancing atau adanya protokol kesehatan pasti tidak bisa terpenuhi karena adanya (kelangkaan) minyak yang menyebabkan antrian,” sebutnya.

Baca juga: PKS Sebut Perpanjangan Jabatan Presiden Tak Bisa Berdasarkan Hasil Survei

Selain minyak goreng, Hidayat juga menyinggung ihwal melonjaknya harga kedelai yang berimplikasi terhadap kenaikan harga tempe dan tahu.

Bahkan, menurut Hidayat, kondisi ini pun telah mendapat kritik dari masyarakat yang mengatakan bahwa sudah berusaha untuk mendapatkan minya, namun tidak bisa menggoreng tempe.

“Karena tempenya tidak ada. Nah itu kan masalah berikutnya yang jelas dirasakan masyarakat,” kata dia.

Terakhir ia mengkritisi melonjaknya hargadaging sapi yang membuat pedagang daging mogok berjualan.

Berkaca dari sana, Hidayat pun mempertanyakan berbagai hasil survei yang menyatakan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah yang tinggi.

“Maka yang saya tidak tahu ketika ada survei-survei ini respondennya siapa, itu sesungguhnya siapa, karena ada begitu banyak hal (masalah) riil yang dirasakan masyarakat,” tutupnya.

Diketahui hingga kini masih ditemukan harga minyak goreng yang mahal dan kelangkaan di sejumlah daerah.

Baca juga: Beberapa Faktor yang Bikin Kepuasan Publik Tinggi terhadap Kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf di Bidang Politik dan Keamanan

Padahal per 1 Februari 2022, pemerintah melalui Peraturan Kementerian Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2022 telah menentukan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng.

Sementara itu harga kedelai impor berada di angka Rp 11.240 per kilogram akibat naiknya harga kedelai global.

Situasi ini membuat pedagang tahu dan tempe mengajukan protes dengan sempat mogok berjualan.

Selain itu harga daging sapi juga melonjak dari Rp 135.000 per kilogram mencapai Rp 160.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com