JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali mengalami peningkatan.
Fakta itu, kata dia, harus menjadi rujukan kewaspadaan semua pihak.
"Kita harus waspada karena kita lihat dari kasus reproduksi efektif atau RT Covid-19 itu di Sumatera naik menjadi 1,02, Kalimantan jadi 1,01, Maluku 1,08, Papua 1,05, Nusa Tenggara 1,03 dan Sulawesi 1," kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual terkait Evaluasi PPKM, Senin (31/1/2021).
Baca juga: UPDATE 31 Januari: 68.596 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia
Koordinator Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) luar Jawa Bali ini juga mengatakan, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) beberapa provinsi di luar Jawa-Bali sudah terdeteksi varian Omicron dari transmisi lokal.
"Beberapa provinsi seperti Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Jayapura sudah dilihat kasus Omicronnya sudah masuk dari transmisi lokal," ujarnya.
Meski demikian, ia mengatakan, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di luar Jawa-Bali sebanyak 7 persen. Sedangkan, BOR RS di tingkat nasional mencapai 13,89 persen.
Baca juga: UPDATE 31 Januari: Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 10.185
"Kalau untuk Sumatera Utara masih 5 persen, Kalimantan Timur 2 persen, Sulawesi Utara 1 persen, Sulawesi Selatan 1 persen, Papua 2 persen," tuturnya.
Lebih lanjut, Airlangga menambahkan, Presiden Joko Widodo meminta agar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 booster di luar Jawa-Bali dipercepat.
"Sekarang secara nasional dosis ketiganya (booster) 2,3 persen dan luar Jawa-Bali 1,6 persen, ini yang didorong agar luar Jawa-Bali seimbang dengan Jawa-Bali," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.