Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Landa Permukiman di Sawah Besar, 240 Jiwa Mengungsi

Kompas.com - 28/01/2022, 14:21 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda kawasan padat penduduk di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (27/1/2022) malam menyebabkan 240 jiwa dari 90 Kepala Keluarga (KK) mengungsi.

Lurah Mangga Dua Selatan di Sawah Besar, Agatha Bayu mengungkapkan, terdapat 38 rumah dari 3 rukun tetangga (RT) yang terdampak kebakaran di sepanjang Jalan Pangeran Jayakarta, Sawah Besar, itu.

"Ada 38 rumah antara semi permanen dan permanen. Di situ tempat huni, jadi memang area padat penduduk juga disitu," kata Agatha saat dihubungi, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Ruko di Cengkareng Kebakaran, 70 Personel Berupaya Padamkan Api

Saat ini warga terdampak kebakaran tengah diungsikan ke posko pengungsian di Gedung Baja yang lokasinya tidak jauh dari titik kebakaran. Selain itu, ada beberapa warga yang mengungsi ke rumah sanak saudaranya.

Lebih lanjut Agatha mengatakan, sejumlah bantuan dari Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat berupa sembako, pakaian, handuk, serta makanan siap saji telah datang dan dibagikan kepada warga.

Sementara itu, Perwira Piket Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Kusnanto mengungkapkan, api pertama kali muncul dari warung sembako milik salah satu warga.

Warga kemudian berusaha memadamkan api secara bersama. Namun sayang, api cepat membesar sehingga warga tidak mampu menangani kebakaran itu dan segera menghubungi pemadam kebakaran.

Baca juga: Warga Berkerumun, Petugas Terhambat Padamkan Kebakaran di Mangga Besar

"Api sudah membesar, warga panik dan tidak bisa mengatasi, malah justru menghambat. Kemudian angin juga kencang," ucap Kusnanto saat dihubungi.

Dalam penanganan api tersebut, Gulkarmat Jakpus menurunkan 18 unit mobil Damkar dan 110 petugas ke lokasi.

Operasi pemadaman dimulai pukul 22.50 WIB dan selesai pada pukul 04.35 WIB.

Sudin Gulkarmat menaksir kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 700 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com