Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ETLE Rekam 136.408 Pelanggar Sepanjang 2021, Tidak Sampai 50 Persen yang Bayar Denda

Kompas.com - 24/01/2022, 15:20 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Polisi) Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, terdapat 136.408 pelanggaran lalu lintas yang terekam oleh electronic traffic law enforcement (ETLE) atau tilang elektronik.

Dari jumlah pelanggaran tersebut, sebanyak 76.618 pelaku telah membayarkan denda.

Angka tersebut tidak sampai 50 persen dari total pelaku pelanggaran.

"Hasil dari penilangan elektronik sepanjang tahun 2021 sebanyak 136.408 pelanggar di mana 49,36 persen atau 76.618 telah melakukan pembayaran sebesar Rp 42,85 miliar," kata Listyo dalam rapat dengan Komisi III DPR, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Pelanggar Tilang Elektronik di Jateng Tertinggi di Indonesia

Kendati demikian, Listyo mengklaim, pembayaran tilang lalu lintas tersebut turut berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan negara bukan pajak.

Lebih lanjut, Listyo mengatakan, ETLE telah diterapkan di 12 Polda dengan dukungan 12.004 kamera CCTV yang tersebar di 253 titik.

Selain ETLE menggunakan kamera CCTV, Listyo menyebutkan, Polri juga sedang mengembangkan inovasi bernama INCAR 2.0.

"Polri juga telah mengembangkan inovasi Incar 2.0 yang menggunakan prinsip ETLE namun titik CCTV yang digunakan bersifat mobile," ujar Listyo.

INCAR 2.0, kata Listyo, telah dilengkapi teknologi artificial intelligence yang dapat mendeteksi wajah dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) untuk melakukan tilang elektronik.

Baca juga: ETLE Mampu Selesaikan 5 Masalah Lalu Lintas di Jalan

Sejauh ini, INCAR 2.0 baru diterapkan di Polda Jawa Timur dengan 12 mobil, tetapi akan terus dikembangkan dan diaplikasikan di seluruh Polda.

Menurut Listyo, penerapan tilang berbasis elektronik dapat mengurangi interaksi antara petugas dan masyarakat sehingga mengurangi potensi penyimpangan di lapangan.

Selain itu, tilang berbasis elektronil juga diharapkan dapat membentuk budaya dan kesadaran untuk patuh dalam berlalu lintas tanpa harus diawasi.

"Hal ini dilakukan karena kecelakaan lalu lintas berawal dari pelanggaran pengguna jalan," ujar Listyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com