Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Humor Cerdas Gus Dur Terkenal hingga ke Jerman

Kompas.com - 31/12/2021, 06:45 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur disebut cukup dikenal luas di Jerman.

Menariknya, humor menjadi salah satu jembatan yang membuat orang-orang Jerman mengenal Gus Dur.

Gus Dur, seorang pemikir yang juga terkenal dengan kepiawaiannya melontarkan guyon, terkenal dengan humor-humornya yang bukan saja lucu, melainkan juga sarat makna.

“Karena mungkin dari sisi budaya di Eropa, humor dan kecerdasan berjalan beriringan. Albert Einstein dikenal sangat humoris,” ujar Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno, dalam acara Haul Ke-12 Gus Dur secara daring, Kamis (30/12/2021).

“Pengalaman saya di Jerman, ternyata banyak sekali politisi Jerman yang saya temui, akademisi, pakar-pakar think tank, dan juga bahkan kalangan pengusaha mengenal Gus Dur sebagai tokoh yang mampu memperkuat toleransi beragama. Beliau tidak hanya dikenal di Jerman sebagai residen keempat Indonesia indoensia, tapi juga tokoh intelektual yang dapat memberi warna tersendiri bagi proses demokrasi,” kata dia. 

Baca juga: Di Acara Haul Ke-12, Yenny Wahid: Kekuatan Terbesar Gus Dur Menertawakan Diri Sendiri

Arif Havas Oegroseno memberi contoh, seorang profesor ahli literatur dan bahasa Asia Tenggara di Jerman, Arndt Graf, membukukan humor-humor Gus Dur dalam karya bertajuk “Lachen Mit Gus Dur, Islamischer Humor Aus Indonesien”.

Dalam bahasa Indonesia, judul buku yang pertama kali diterbitkan pada 2005 itu kira-kira berarti “Tertawa Bersama Gus Dur, Humornya Kyai Indonesia”.

“Ini cukup menjadi satu bahan referensi bagi beberapa orang Jerman ini untuk melihat Indonesia. Jadi, humor beliau menjadi salah satu jendela pemahaman tentang Indonesia oleh warga Jerman ini,” ujar Havas.

Baca juga: Yahya Staquf Ingin Hidupkan Gus Dur, Ini Maksudnya...

Havas menyampaikan, ajaran Gus Dur tentang pentingnya toleransi beragama juga telah menginspirasi kalangan di Berlin, Ibu Kota Jerman, untuk menjalankan program-program yang bersifat dialog antaragama.

Ia juga mengaku diminta membantu penyusunan kurikulum pelajaran agama Islam di Jerman dengan menggunakan kurikulum pelajaran agama Islam di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com