Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Helikopter Bell TNI AD Selesai Overhaul, Wamenhan: Harus Dirawat demi Zero Accident

Kompas.com - 23/12/2021, 12:39 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra mengingatkan, dua helikopter Bell 412-EP agar dapat dirawat dengan baik demi mewujudkan zero accident atau nihil kecelakaan.

Hal itu disampaikan Herindra saat memberikan sambutan dalam penandatanganan berita acara serah terima dua helikopter Bell 412-EP, HA-5181 dan HA-5182 yang telah selesai menjalani overhaul di Skadron-11/Serbu Lanumad Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Pembelian Jet Tempur Mengerucut ke Rafale dan F-15 EX, KSAU: Belum Diputuskan

"Alat utama sistem senjata TNI harus dapat dimanfaatkan dan dirawat sebaik mungkin, salah satunya dengan melakukan pemeliharaan. Hal ini adalah untuk meningkatkan kesiapan operasional TNI dan mewujudkan zero accident," ujar Herindra dalam keterangan tertulis, Kamis (23/12/2021).

Herindra menggarisbawahi pentingnya peningkatan kemampuan dan pembenahan di berbagai bidang, baik sumber daya manusia (SDM) maupun peremajaan peralatan di satuan.

Sejalan dengan hal itu, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) berkomitmen mendukung perawatan alutsista TNI agar kesiapan dan keamanan operasional TNI dalam melaksanakan tugas menegakkan kedaulatan negara maupun mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dapat terlaksana dengan baik dan optimal.

Baca juga: Indonesia Pilih Rafale dan F-15 EX, KSAU: Dengan Berat Hati, Kita Tinggalkan Rencana Pembelian Su-35

"Kemhan akan terus berkomitmen serius dalam mendukung perawatan alutsista TNI yaitu dengan memaksimalkan penggunaan anggaran pertahanan untuk pengadaan dan perawatan alutsista TNI," kata mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI itu.

Herindra juga mengatakan, penguatan kemampuan TNI baik dari segi penambahan alutsista maupun sumber daya manusia mutlak dilakukan.

"Alutsista TNI harus dipastikan benar-benar memiliki teknologi yang tinggi, sebagai konsekuensi dan tingginya dinamika perkembangan lingkungan strategis," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com