Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT PSI, Giring Ubah Lirik Lagu Laskar Pelangi Jadi “Laskar PSI”

Kompas.com - 22/12/2021, 16:33 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, membuka acara Puncak HUT Ke-7 PSI dengan cara unik, Rabu (22/12/2021).

Giring yang notabene eks vokalis grup band Nidji menyanyikan lagu ciptaannya yang dipopulerkan Nidji, “Laskar Pelangi”.

“Mimpi, adalah kunci, untuk kita menaklukkan dunia…” nyanyi Giring di atas panggung.

Baca juga: Kilas Balik Polemik Vaksin Nusantara: Dikritik Peneliti dan Kini Atas Perintah Jokowi Jadi Booster

Tidak ada lirik yang diubah dalam lagu tersebut hingga tiba saatnya Giring menyanyikan bagian yang seharusnya berbunyi “Laskar Pelangi, takkan terikat waktu”.

“Laskar PSI, takkan terikat waktu…” nyanyi Giring.

Begitu masuk ke bagian reff, tampak seluruh hadirin ikut melambaikan tangan menikmati alunan nada. Tak terkecuali Presiden Joko Widodo, yang belakangan disanjung begitu rupa oleh Giring dari atas mimbar.

“Menarilah dan terus tertawa, walau dunia tak seindah surga…” Giring dan hadirin bernyanyi.

Baca juga: Cerita WNI yang Diminta Bayar Rp 8,2 Juta dan Menunggu Berjam-jam untuk Karantina...

Giring kemudian menyampaikan sambutan di mana ia banyak bicara soal transformasi digital yang ditempuh oleh partainya.

Ia juga banyak memuji Jokowi sekaligus menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Saya mengajak sis dan bro semua di ruangan ini maupun yang menyaksikan secara live untuk semua berdiri memberikan penghormatan kepada presiden terbaik yang pernah dimiliki republik ini, Presiden Joko Widodo!” kata Giring berapi-api.

“Kemajuan kita akan terancam jika kelak orang yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk memenangkan pilkada. Tapi, Pak, jika skenario buruk terjadi dan kandidat yang punya rekam jejak politisasi agama memenangi Pilpres, PSI siap menajdi oposisi sebagaimana yang telah kami buktikan di Jakarta hari ini!” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com