Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAD Jenderal Dudung Disematkan 3 Brevet Korps Baret Merah

Kompas.com - 21/12/2021, 15:15 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman disematkan tiga brevet dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (21/12/2021).

Ketiga brevet Korps Baret Merah tersebut antara lain brevet anti-teror, brevet para utama, dan  brevet komando. Selain itu, Dudung juga disematkan baret merah dan pisau komando.

Penyematan brevet ini dilakukan langsung oleh Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal Teguh Muji Angkasa.

Dudung mengatakan, penyematan brevet ini akan menjadi motivasi tersendiri dalam melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab pembinaan dengan baik terhadap Kopassus dan TNI AD.

Baca juga: Dilaporkan ke Polisi, Bahar bin Smith dan Eggi Sudjana Disebut Pelintir Ucapan KSAD Dudung

"Sebuah kehormatan sekaligus kebanggaan tersendiri bagi saya, karena tidak semua prajurit mendapatkan brevet dengan kualifikasi khusus seperti ini," ujar Dudung, saat memberikan sambutan di Markas Kopassus, Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, penyematan brevet ini juga sebagai bentuk penerimaan dan penghargaan yang tulus dari Kopassus kepada dirinya.

Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih banyak karena Kopassus telah menerimanya sebagai warga kehormatan Korps Baret Merah.

"Mari kita bersama-sama membangun Korps Baret Merah ini agar ke depan kiprahnya semakin baik dan membanggakan," kata Dudung.

Selanjutnya, melalui momentum tersebut, Dudung mengajak semua prajurit Kopassus di mana pun berada agar terus membulatkan tekad menjadi prajurit yang andal.

Baca juga: Jenderal Dudung: Prajurit Siap Bantu Relokasi Warga Terdampak Erupsi Semeru, Tinggal Tunggu Komando Bupati

"Tangguh dan profesional dalam kemampuan taktis dan teknis serta ramah dan rendah hati dalam sikap dan perilakunya," imbuh Dudung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com