Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Kerja Sama Ekonomi dengan Menlu AS, Retno Singgung Peningkatan Nilai Perdagangan AS-RI

Kompas.com - 14/12/2021, 16:54 WIB
Mutia Fauzia,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membahas tentang komitmen peningkatan kerja sama ekonomi saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, Selasa (14/12/2021).

Retno mengatakan, saat ini baik Indonesia dan AS memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi.

Hal tersebut terwujud dalam angka perdagangan kedua negara yang mengalami peningkatan hingga 33,9 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, per Januari - Oktober 2021.

"Kita memiliki komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi. Angka perdagangan per Januari-Oktober 2021 mencapai 29,6 miliar dollar AS yang mengalami kenaikan 33,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," ujar Retno dalam konferensi pers bersama dengan Blinken.

Baca juga: Menlu RI dan AS Bertemu, Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Afghanistan

Selain itu, dari sisi investasi, Retno mengungkapkan, pada tahun 2020 investasi Amerika Serikat di Indonesia mencapai 749,7 juta dollar AS.

Sementara di tahun 2021, pada medio Januari hingga September, total investasi Amerika Serikat di Indonesia sudah mencapai 1,3 miliar dollar AS.

"Ini artinya ada peningkatan 73 persen walau masih dalam hitungan 9 bulan," kata dia.

Pada pertemuan antara Menlu AS dan Menlu Indonesia tersebut, kedua negara menandatangani tiga nota kesepahaman (MoU) di bidang maritim, pendidikan, dan Peace Corps Program (program yang digagas AS untuk meningkatkan hubungan antar masyarakat).

MoU di bidang maritim adalah perpanjangan dari kerja sama serupa yang sebelumnya sudah pernah disepakati kedua belah pihak.

MoU kali ini akan berlaku hingga tahun 2026 mencakup kerja sama keamanan maritim, sumber daya kelautan, konservasi dan pengelolaan perikanan, serta keselamatan dan navigasi maritim.

Pada kesempatan yang sama Blinken mengatakan, kerja sama di bidang maritim menjadi penting di antara kedua negara lantaran banyak hal terjadi di kawasan laut.

Baca juga: Bertemu Menlu AS, Jokowi Bahas Peningkatan Investasi Infrastruktur

Di sisi lain, terdapat krisis iklim yang mengancam kondisi laut dan kehidupan maritim, tak hanya di Indonesia namun di kawasan.

"Di kawasan ini banyak hal terjadi di lautan, di sisi lain saat ini ada momentum kritis akibat krisis iklim yang mengancam lautan, jalur pantai, dan kehidupan laut. Untuk itu, kerja sama di bidang maritim menjadi isu vital yang arus diperjuangkan bersama," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com