Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Terima 4 Juta Dosis Vaksin Covovax dari India

Kompas.com - 09/12/2021, 10:07 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menerima kedatangan 4 juta dosis vaksin Covovax dari India di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (8/12/2021). Covovax merupakan vaksin yang diproduksi oleh Serum Institut of India (SII).

Selain itu, Pemerintah Indonesia juga menerima kedatangan vaksin Pfizer sebanyak 767.520 dosis.

Vaksin Pfizer tersebut tiba di Bandara Ahmad Yani, Semarang, dan akan langsung didistribusikan ke Dinas Kesehatan Jawa Tengah.

Baca juga: Kemenkes: Vaksinasi Covid-19 Daerah Terluar dan Terpencil Digencarkan

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, dengan kedatangan tersebut, total vaksin Covid-19 yang diterima pemerintah mencapai 400 juta dosis, baik dalam bentuk bulk (bahan baku) maupun vaksin jadi.

Johnny mengatakan, hal tersebut menjadi bukti wujud keseriusan pemerintah untuk mengamankan stok vaksin guna kebutuhan program vaksinasi nasional.

"Pemerintah Indonesia sudah sejak awal, mendahului banyak negara lain, melakukan aktivitas yang diperlukan, baik melalui jalur bilateral dan multilateral, untuk mendapatkan vaksin Covid-19 demi melindungi rakyat Indonesia dari ancaman virus Covid-19," kata Johnny dalam keterangan tertulis, Kamis (9/12/2021).

Johnny juga memastikan bahwa saat ini sudah lebih dari 100 juta orang yang mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

Ia mengatakan, ketercukupan stok vaksin ini akan lebih optimal apabila ditunjang dengan percepatan program vaksinasi.

"Di situlah sangat dibutuhkan dukungan dan peran serta masyarakat untuk menyegerakan diri divaksinasi," ujarnya.

Lebih lanjut, Johnny mengatakan, dari pantauan di lapangan, terdapat fenomena masyarakat yang menunda vaksinasi karena memilih merek vaksin tertentu.

Baca juga: UPDATE: Tambah Satu Kasus di Tangsel, 36 Pasien Covid-19 Masih Dirawat

Fenomena ini, kata dia, menyebabkan upaya percepatan vaksinasi menjadi terkendala.

Oleh karenanya, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak memilih-milih vaksin karena semua jenis vaksin yang tersedia aman dan berkhasiatnya.

"Banyaknya merek vaksin bukan diartikan bahwa masyarakat bisa memilih untuk disuntikkan dengan vaksin merek tertentu. Segerakan divaksinasi demi melindungi diri, keluarga, dan orang terdekat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com