Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 15 November: Ada 8.522 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Kompas.com - 15/11/2021, 17:40 WIB
Tatang Guritno,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan bahwa terdapat 8.522 kasus aktif pada Senin (15/11/2021), berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Jumlah itu didapatkan setelah terjadi penurunan sebanyak 496 kasus dibandingkan sehari sebelumnya.

Informasi itu disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui dokumen yang disampaikan kepada wartawan, Senin sore. Data juga bisa diakses melalui situs covid19.go.id.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 221, Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 4.251.076

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan, baik di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Angka itu didapatkan dengan mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.

Di sisi lain, secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 4.251.076 kasus hingga hari ini.

Jumlah tersebut didapatkan setelah ada penambahan sebanyak 221 kasus dalam 24 jam terakhir.

Kemudian, kasus kesembuhan Covid-19 meningkat sebanyak 706 hari ini, sehingga jumlah total kesembuhan menjadi 4.098.884 kasus.

Baca juga: UPDATE 15 November: Bertambah 706, Kasus Sembuh dari Covid-19 Capai 4.098.884

Sementara itu, terdapat 11 pasien yang meninggal setelah mengidap Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 mencapai 143.670 orang selama pandemi berlangsung.

Pemerintah juga mencatat 3.845 suspek Covid-19. Secara kumulatif, saat ini terdapat 50.382.458 spesimen Covid-19 yang telah diperiksa dari 33.711.018 orang.

Baca juga: UPDATE 15 November: Bertambah 11, Kasus Kematian akibat Covid-19 Kini 143.670 Jiwa


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com