Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-10, Partai Nasdem Tegaskan Komitmen Dukung Pemerintahan Jokowi

Kompas.com - 11/11/2021, 12:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem menegaskan komitmennya untuk tetap berada dalam koalisi parpol pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Komitmen itu disampaikan dalam perayaan HUT ke-10 Partai Nasdem, Kamis (11/11/2021).

"Komitmen untuk terus berada di jalur koalisi bersama pemerintah tentunya bukan retorika semata," kata Ketua Pelaksana HUT ke-10 Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, saat membuka acara yang dipantau melalui akun Youtube Nasdem TV, Kamis.

Baca juga: Politisi Nasdem Minta Jokowi Kedepankan Efektivitas dan Profesionalitas jika Reshuffle Kabinet

Wakil Ketua Komisi III DPR itu membeberkan alasan mengapa partainya menegaskan sikap tersebut.

Pertama, kata Sahroni, Nasdem sepenuh hati mendukung berbagai program pemerintahan Jokowi.

"Mulai dari pembangunan ekonomi, pemerataan investasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan lain-lain," ungkapnya.

Kemudian, pada saat pandemi Covid-19 mulai mewabah di Indonesia, Sahroni mengeklaim Nasdem telah berdedikasi menjadi kepanjangan tangan pemerintah untuk membantu masyarakat terdampak.

Ia mengatakan, Nasdem membantu dalam melakukan upaya pemulihan akibat pandemi Covid-19.

"Kami mendirikan sentra vaksinasi, menyalurkan bantuan kepada masyarakat dan tenaga kesehatan hingga memberi tanda kasih pada para kader kami yang terdampak pandemi," imbuh dia.

Baca juga: Surya Paloh Perintahkan Anggota DPRD Fraksi Nasdem Bergosip Urusan Dapil

Menurut Sahroni, tindakan-tindakan itu dilakukan sesuai dengan prinsip awal Partai Nasdem yang mengutamakan kemanusiaan.

"No one left behind dalam kondisi yang serba susah beberapa tahun terakhir ini. Kami selalu memastikan kader kami pada khususnya maupun masyarakat pada umumnya tidak ditinggal sendirian dalam menghadapi berbagai kesusahan," kata Sahroni.

"Nasdem sayang kamu itu bukan hanya jargon semata," pungkasnya.

Adapun Partai Nasdem berdiri pada 11 November 2011. Partai dengan slogan gerakan perubahan ini dipimpin oleh Ketua Umum Surya Paloh.

Acara HUT ke-10 Partai Nasdem dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Ketum Nasdem Surya Paloh. Acara dibuka dengan pertunjukan Tari Ratoh Jaroe dari Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com