Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Risma Tinjau Banjir Bandang di Kota Batu

Kompas.com - 06/11/2021, 13:23 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau dampak kerusakan akibat banjir bandang di Dusun Gintung, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur pada Jumat (5/11/2021) malam.

Selain meninjau kerusakan yang terjadi di daerah-daerah itu, ia juga memberikan santunan kepada para korban luka dan ahli waris korban meninggal dunia.

"Saya ke sini memang karena ada korban yang harus kita berikan santunan," ujarnya saat ditemui di Posko Siaga Tagana Balai Kesenian Bulukerto, sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (6/11/2021).

Baca juga: Jumlah Rumah Rusak akibat Banjir Bandang di Kota Batu Bertambah

Korban meninggal dunia terdata enam orang dan korban luka lima orang. Tiga orang lainnya masih dalam pencarian petugas penyelamatan.

Risma memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia, masing-masing Rp 15 juta, korban luka masing-masing Rp 5 juta.

Bantuan lainnya yang diberikan Kementerian Sosial berupa paket makanan cepat saji, kidsware, family kit, makanan bayi, serta tenda dan matras guna keperluan pengungsi.

Risma juga meninjau kesiapan dapur umum yang dibangun di Posko Siaga Tagana. Di tempat itu, lima orang mengungsi akibat dampak banjir bandang.

Ia juga mendapat kabar bahwa pengungsi banjir bandang di Kabupaten Malang, Jawa Timur, jumlahnya cukup banyak, karena melanda empat desa.

Baca juga: 142 Warga Mengungsi akibat Banjir Bandang di Kota Batu

Oleh karena itu, Risma berencana mengalihkan bufferstock atau lumbung sosial ke wilayah terdampak banjir bandang di Kabupaten Malang.

"Di sini sudah 'over' (berlebih), dan pengungsi tidak terlalu banyak dan mengungsi di keluarga masing-masing. Di Malang ternyata pengungsinya banyak, maka kemudian kita akan alihkan 'bufferstock' ke Malang," ujar dia.

Banjir bandang terjadi di Kota Batu pada Kamis (4/11/2021), kurang lebih pukul 14.00 WIB, menyebabkan enam wilayah terdampak, yakni Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Jalan Raya Dieng, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, dan Dusun Beru, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji.

Selain itu, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Jalan Raya Selecta, Desa Tulungrejo, Kecamatan Batu, dan Dusun Gemulo, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com