Selain meninjau kerusakan yang terjadi di daerah-daerah itu, ia juga memberikan santunan kepada para korban luka dan ahli waris korban meninggal dunia.
"Saya ke sini memang karena ada korban yang harus kita berikan santunan," ujarnya saat ditemui di Posko Siaga Tagana Balai Kesenian Bulukerto, sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (6/11/2021).
Korban meninggal dunia terdata enam orang dan korban luka lima orang. Tiga orang lainnya masih dalam pencarian petugas penyelamatan.
Risma memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia, masing-masing Rp 15 juta, korban luka masing-masing Rp 5 juta.
Bantuan lainnya yang diberikan Kementerian Sosial berupa paket makanan cepat saji, kidsware, family kit, makanan bayi, serta tenda dan matras guna keperluan pengungsi.
Risma juga meninjau kesiapan dapur umum yang dibangun di Posko Siaga Tagana. Di tempat itu, lima orang mengungsi akibat dampak banjir bandang.
Ia juga mendapat kabar bahwa pengungsi banjir bandang di Kabupaten Malang, Jawa Timur, jumlahnya cukup banyak, karena melanda empat desa.
Oleh karena itu, Risma berencana mengalihkan bufferstock atau lumbung sosial ke wilayah terdampak banjir bandang di Kabupaten Malang.
"Di sini sudah 'over' (berlebih), dan pengungsi tidak terlalu banyak dan mengungsi di keluarga masing-masing. Di Malang ternyata pengungsinya banyak, maka kemudian kita akan alihkan 'bufferstock' ke Malang," ujar dia.
Banjir bandang terjadi di Kota Batu pada Kamis (4/11/2021), kurang lebih pukul 14.00 WIB, menyebabkan enam wilayah terdampak, yakni Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Jalan Raya Dieng, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, dan Dusun Beru, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji.
Selain itu, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Jalan Raya Selecta, Desa Tulungrejo, Kecamatan Batu, dan Dusun Gemulo, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/06/13232071/mensos-risma-tinjau-banjir-bandang-di-kota-batu