Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Vaksinasi Covid-19 Capai Lebih dari 200 Juta Suntikan

Kompas.com - 05/11/2021, 19:08 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Widyawati mengatakan, vaksinasi Covid-19 telah mencapai 201,6 juta suntikan berdasarkan data Kemenkes hingga Kamis (4/11/2021).

"Hingga kemarin, penyuntikan vaksin Covid-19 di Indonesia mencapai lebih dari 200 juta suntikan. Dari jumlah tersebut terdiri dari 123,4 juta suntikan dosis pertama, 77,1 suntikan dosis kedua, serta 1,1 juta suntikan dosis ketiga," ujar Widyawati dalam keterangan resmi yang diunggah di laman Kemenkes, Jumat (5/11/2021).

"Dengan demikian jumlah suntikan vaksinasi telah mencapai 201,6 juta suntikan," kata dia.

Baca juga: Pemkot Bekasi Klaim Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Beberapa Wilayahnya Sudah 92 Persen

Menurut dia, cakupan vaksinasi tersebut dicapai berkat usaha optimal dan gotong royong dengan semua pihak, terutama TNI/Polri, pemerintah daerah, BUMN dan pihak swasta yang turut membantu.

Pemerintan pun terus mengupayakan ketersediaan vaksin Covid-19, baik lewat skema multilateral maupun bilateral demi mencukupi stok yang ada saat ini.

Selain itu, demi laju vaksinasi sesuai dengan stok vaksin yang ada.

Widyawati menyebut, Kemenkes terus berupaya meningkatkan percepatan vaksinasi dengan membuka vaksinasi massal atau sentra vaksinasi di banyak tempat.

Hal tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat.

Baca juga: UPDATE: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Capai 37,30 Persen

Kemenkes juga telah mengeluarkan Surat Edaran yang menginstruksikan seluruh pos pelayanan vaksinasi, Unit Pelaksana Teknis di bawah Kemenkes, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), RS Vertikal, Poltekkes, di seluruh Indonesia untuk melakukan vaksinasi kepada semua target sasaran tanpa memandang domisili atau tempat tinggal pada KTP.

“Pemerintah terus mengupayakan ketersediaan vaksin dan mempercepat program vaksinasi sehingga semakin banyak masyarakat terlindungi,” ucap Widyawati.

Dia berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan vaksinasi.

Baca juga: 10 Jenis Vaksin Covid-19 Dapat Izin BPOM, Satgas Minta Masyarakat Proaktif Sambangi Titik Vaksinasi

Sebab, dengan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat akan semakin banyak dan semakin cepat masyarakat terlindungi dari Covid-19.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berharap vaksinasi Covid-19 hingga akhir pekan ini bisa mencapai target sebanyak 200 juta dosis vaksin.

“Kami berharap minggu ini bisa menyentuh 200 juta dosis vaksin. Jadi setiap lima minggu vaksinasi Covid-19 bertambah 50 juta suntikkan," imbuhnya seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (1/11/2021).

Lebih lanjut, Budi mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengingatkan agar seluruh negara meningkatkan capaian vaksinasi hingga 40 persen untuk dosis kedua hingga akhir tahun 2021.

Ia pun berharap Indonesia dapat mencapai angka vaksinasi yang ditargetkan WHO tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com