Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CDC Nilai Penularan Covid-19 RI Rendah, Jubir Pemerintah: Hasil Gotong Royong Kita Diakui

Kompas.com - 29/10/2021, 22:58 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 sekaligus Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro mengatakan, hasil kerja sama seluruh masyarakat dalam pengendalian Covid-19 diakui dunia.

Reisa mengatakan, hal tersebut diperkuat dari pernyataan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) yang mengkategorikan risiko penularan Covid-19 di Indonesia rendah.

"Ini hasil gotong royong dan kerja sama kita diakui oleh negara lain, US CDC mengkategorikan Indonesia sebagai wilayah hijau atau negara dengan insiden Covid-19 yang rendah dan aman untuk dikunjungi," kata Reisa melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (29/10/2021).

Baca juga: CDC Nilai Penularan Covid-19 di Indonesia Rendah, Satgas: Tetap Berhati-hati agar Kondisi Terkendali

Reisa mengatakan, CDC juga meminta warga AS yang akan melakukan perjalanan ke Indonesia harus divaksinasi lengkap dan mengikuti seluruh persyaratan yang diberlakukan.

"Harus mengikuti rekomendasi atau persyaratan di Indonesia termasuk menggunakan masker dan menjaga jarak," ujarnya.

Lebih lanjut, Reisa juga mengatakan, kasus positif Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan yaitu sebesar 23 persen dalam sepakan terakhir.

Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 menurun 16 persen dibandingkan pekan lalu.

Baca juga: CDC AS Tetapkan Indonesia sebagai Negara Berisiko Rendah Penularan Covid-19

"Sampai saat ini lebih dari 4 juta orang Indonesia yang terinfeksi Covid-19, namun 96,3 persen dinyatakan sembuh dan aktif Indonesia berada di tingkat di bawah 1 persen," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, CDC melalui laman resminya menetapkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat penularan Covid-19 yang rendah atau level 1.

Berdasarkan hal tersebut, CDC meminta, agar warga AS yang hendak melakukan perjalanan atau berwisata ke Indonesia, wajib sudah mendapatkan vaksinasi lengkap.

"Wisatawan harus mengikuti rekomendasi atau persyaratan di Indonesia termasuk mengenakan masker dan menjaga jarak 6 kaki dari yang lain atau 2 meter," demikian tulis CDC dikutip, Jumat (29/10/2021).

Menurut CDC, pelancong yang sudah divaksinasi lengkap memiliki risiko rendah untuk tertular Covid-19.

Namun, perjalanan internasional dapat meningkatkan risiko tertular dan menularkan Covid-19.

Baca juga: CDC Tetapkan RI Negara Risiko Rendah Covid-19, Anggota DPR Minta Jangan Terlena

"Jangan bepergian ke luar negeri sebelum anda mendapatkan vaksinasi lengkap, jika belum sepenuhnya divaksinasi, ada rekomendasi tambahan yang harus diikuti setiap orang sebelum, selama, dan setelah perjalanan," ujarnya.

Lebih lanjut, CDC meminta, para pelaku perjalanan mengikuti seluruh persyaratan yang diberlakukan di maskapai maupun negara tujuan, termasuk memakai masker, karantina, bukti vaksinasi dan persyaratan lainnya.

"Jika Anda tidak mengikuti persyaratan yang diberlakukan negara tujuan, maka kemungkinan akan ditolak masuk dan diminta kembali ke AS," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com