Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertolak ke Italia, Inggris, dan UEA, Ini Rangkaian Agenda Jokowi

Kompas.com - 29/10/2021, 11:07 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertolak ke luar negeri untuk kunjungan kerja ke tiga negara, yakni Italia, Inggris Raya, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Presiden dan rombongan berangkat dari Tanah Air melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia (GIA-1) pada Jumat (29/10/2021) pukul 09.15 WIB.

Kunjungan kerja Jokowi di tiga negara akan berlangsung selama 30 Oktober-4 November 2021.

"Dua kunjungan pertama adalah untuk berpartisipasi pada KTT G20 di Roma, Italia, pada tanggal 30-31 Oktober 2021 dan KTT Pemimpin Dunia COP 26 di Glasgow, Skotlandia, pada tanggal 1 sampai 2 November 2021," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.

Baca juga: Jokowi Bertolak ke Roma, RI Akan Terima Presidensi G20 dari Italia

Jokowi dan rombongan akan menempuh penerbangan menuju Roma selama kurang lebih 13 jam.

Presiden diperkirakan tiba di Bandara Fiumicino, Roma, pada pukul 17.25 waktu setempat dan langsung menuju hotel tempatnya bermalam.

Selain hadir dalam acara utama G20, di Roma Jokowi juga diminta untuk berbicara dalam side event mengenai UMKM dan peran perempuan.

Undangan ini, kata Jokowi, menunjukkan pengakuan dunia atas kebijakan keberpihakan RI pada UMKM dan peran perempuan di dalamnya.

Di Roma Jokowi juga dijadwalkan melakukan berbagai pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin dunia.

Baca juga: Jokowi Sampaikan 3 Upaya Pulihkan Ekonomi pada KTT ke-13 RI-Malaysia-Thailand

Kemudian, di akhir KTT Indonesia akan menerima keketuaan atau Presidensi G20 dari Italia.

Status Indonesia sebagai ketua akan dimulai pada 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.

"Kegiatan G20 di bawah kepemimpinan Indonesia sudah akan dimulai bulan Desember ini. Ini  merupakan sebuah kehormatan bagi kita, bagi Indonesia dan sekaligus tanggung jawab yang besar yang hrs kita jalankan dengan baik," ujar Jokowi.

Dari Roma, Jokowi akan bertolak ke Glasgow, Skotlandia, untuk menghadiri KTT tentang perubahan iklim COP 26.

Baca juga: 93 Tahun Sumpah Pemuda, Jokowi Minta Pemuda Saling Memberdayakan

KTT yang akan berlangsung pada 1-2 November itu dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan dihadiri sekitar 120 kepala negara dan kepala pemerintahan.

"Beberapa hari yg lalu, PM Boris Johnson juga telah menelpon saya guna membahas persiapan COP 26 ini. Posisi Indonesia untuk isu perubahan iklim adalah sangat konsisten dan kita bekerja keras untuk memenuhi apa yang sudah kita komitmenkan, kita tidak ingin ikut dalam retorika yang pada akhirnya tidak dapat kita jalankan," ucap Jokowi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com