JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, kekerasan seksual merupakan jenis kekerasan yang paling banyak dialami anak-anak.
Hal tersebut berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) periode 2019-September 2020.
“Lebih memprihatinkan, jenis kekerasan paling banyak dialami anak-anak adalah kekerasan seksual yang mencapai 45,4 persen," kata Bintang, dikutip dari siaran pers, Rabu (27/10/2021).
Data yang sama juga menunjukkan terdapat sebanyak 31.768 kasus kekerasan terhadap anak.
Baca juga: Cegah Kekerasan pada Anak, Kementerian PPPA Uji Coba Model Pengasuhan Positif
Korban yang tercatat ada sebanyak 35.103 anak dengan rincian 10.694 anak laki-laki dan 24.409 anak perempuan.
"Ini harus menjadi perhatian bersama, mengingat dampak kekerasan seksual yang dialami anak-anak, akan sangat berdampak pada tumbuh kembang dan kehidupan mereka saat dewasa,” ujar dia.
Berdasarkan sumber data yang sama, jenis kekerasan lain yang banyak dialami anak-anak adalah kekerasan fisik sebanyak 20,4 persen, kekerasan psikis 18,1 persen, penelantaran 5,6 persen dan kekerasan lainnya 8,2 persen.
Adapun eksploitasi dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) masing-masing di bawah 2 persen.
Sementara itu, data yang sama juga mencatat ada sebanyak 24.325 kasus kekerasan terhadap perempuan pada periode tersebut.
Baca juga: PATBM Dinilai Bisa Jadi Solusi untuk Tekan Angka Kekerasan pada Anak
Dari jumlah tersebut, terdapat sebanyak 24.584 orang yang menjadi korban kasus kekerasan.
“Tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak harus menjadi perhatian bersama. Perempuan dan anak sangat rentan mengalami kekerasan, karena itu semua pihak harus melakukan gerakan bersama mencegah semua tindak kekerasan itu,” ujar Bintang.
Sementara jenis kekerasan yang paling banyak dialami perempuan adalah kekerasan fisik 41,7 persen, kekerasan psikis 29,1 persen, penelantaran 11,0 persen, dan kekerasan seksual 10,5 persen.
Adapun eksploitasi dan TPPO tercatat ada sebanyak 0,3 persen dan 1,5 persen, serta kekerasan lainnya sebanyak 5,8 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.