Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menlu Retno Pastikan Pemerintah Bakal Terus Kerja Keras Tangani Covid-19

Kompas.com - 26/10/2021, 12:55 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Menteri Luar (Menlu) Negeri Retno Marsudi memastikan pemerintah akan terus bekerja keras dalam menangani situasi Covid-19 di Indonesia dengan baik.

“Pemerintah juga akan terus memantau dari dekat perkembangan Covid-19 yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk kemungkinan munculnya varian-varian baru,” imbuhnya seperti dalam dimuat laman covid19.go.id, Selasa (26/10/2021).

Meski demikian, lanjut dia, peran seluruh masyarakat sangat dibutuhkan, khususnya dalam mempercepat program vaksinasi dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Adapun prokes yang dimaksud yaitu menerapkan 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Baca juga: 6 Alasan Harus Tetap Memakai Masker meski Telah Divaksin Lengkap

"Mari bersama-sama kampanyekan vaksinasi dan prokes. Dua sisi dari mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Ayo vaksinasi dan terus jalankan prokes!," ucap Retno.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.

Meski dalam beberapa waktu terakhir kasus global mengalami penurunan, tetapi dalam seminggu terakhir mulai terlihat kembali adanya kenaikan.

Lebih lanjut, Retno mengatakan, pada periode Minggu (17/10/2021) hingga Sabtu (23/10/2021), kasus global naik sebesar 2 persen dan kematian juga naik sebesar 0,9 persen dibanding pekan lalu.

"Di kawasan Asia Tenggara ini Alhamdulillah mengalami penurunan kasus sebesar minus 15,5 persen dibanding pekan lalu," ujarnya.

Baca juga: Analisis Epidemiolog soal Penurunan Kasus Covid-19 di Indonesia

Terdapat sembilan negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dengan penurunan kasus termasuk Indonesia.

Meski demikian, Singapura masih mengalami kenaikan kasus sekitar 15 persen dibanding pekan yang lalu.

Sementara di tanah air, Retno mengaku bersyukur karena Indonesia menjadi salah satu negara yang terus mengalami tren penurunan, termasuk dalam pekan terakhir.

Apabila dibanding dengan persentase pekan lalu, kata dia, Indonesia mengalami penurunan kasus baru sebesar kurang dari 23 persen.

Baca juga: Satgas: Euforia Penurunan Kasus Covid-19 Tak Boleh Bikin Pemerintah dan Masyarakat Lengah

Begitu pula dalam beberapa hari terakhir, positivity rate nasional turun di bawah angka 1 persen dan penambahan kasus harian di bawah 1.000 kasus.

Tak hanya itu, tingkat vaksinasi di Indonesia, sebut Retno, juga terus mengalami kenaikan dengan pencapaian lebih dari 182 juta dosis vaksin.

Halaman:


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com