Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA Tekankan Pentingnya Pemberdayaan Perempuan di Bidang Ekonomi

Kompas.com - 21/10/2021, 11:46 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati menekankan pentingnya perempuan berdaya secara ekonomi.

Menurut Bintang, keberdayaan dalam ekonomi memiliki korelasi positif dengan upaya perlindungan perempuan dan anak.

"Melalui pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi bisa menjadi pintu untuk menyelesaikan masalah pengasuhan, kekerasan, pekerja anak, dan perkawinan anak," ujar Bintang, saat acara peluncuran Tabungan dan Kredit Bohusami Perempuan Hebat, di Manado, Sulawesi Utara, dikutip dari siaran pers, Kamis (21/10/2021).

Baca juga: Menteri PPPA Tegaskan Pentingnya Peningkatan Ekonomi Digital dan Inklusi Keuangan bagi Perempuan

Bintang pun mengapresiasi Dinas PPPA Sulawesi Utara yang memberikan bantuan modal usaha tanpa agunan bagi perempuan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Bantuan tersebut dilakukan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Utara dan Bank SulutGo.

"Pesan saya program ini dapat dilaksanakan secara tepat dan terarah sehingga pemanfaatannya dapat dirasakan secara maksimal oleh semua pihak terutama para perempun pelaku usaha di Provinsi Sulawesi Utara,” kata dia.

Menurut Bintang, layanan keuangan yang inklusif bagi perempuan saat ini masih menjadi tantangan yang harus diselesaikan.

Baca juga: Menteri PPPA: Perempuan Harus Didorong sebagai Penggerak Pemulihan Ekonomi

Oleh karena itu, dia berpesan agar bank-bank yang menyalurkan modal usaha dapat memberikan persyaratan yang sederhana dan semudah mungkin.

"Apalagi banyak perempuan memiliki peran pengasuhan yag seringkali tidak memiliki waktu luang lebih untuk datang dalam waktu lama atau berulangkali saat mengajukan persyaratan kredit tersebut," kata dia.

Pada kesempatan itu, Bintang bersama Artha Graha Peduli turut menyalurkan paket kebutuhan spesifik perempuan bagi lima perempuan kepala keluarga dan paket kebutuhan spesifik anak bagi lima anak yatim yang terdampak pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com