JAKARTA, KOMPAS.com - Penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia secara nasional relatif menurun. Pada Sabtu (25/9/2021), kasus positif Covid-19 bertambah 2.137, sehingga secara kumulatif totalnya menjadi 4.206.253 kasus.
Kemudian, kasus sembuh Covid-19 bertambah 3.746, sehingga jumlahnya menjadi 4.020.801.
Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 123. Maka, total kasus kematian yaitu 141.381 jiwa. Jumlah kasus aktif tercatat turun 1.732, sehingga total menjadi 44.071
Selain itu, hingga Sabtu pukul 18.00 WIB, dari target 208.265.720 orang yang jadi sasaran vaksinasi, baru 48.262.870 orang atau 23,17 persen yang mendapatkan vaksin Covid-19 dua dosis.
Baca juga: Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat Ulang Tahun ke-61 untuk Karangtaruna
Sementara itu, yang mendapatkan suntikan vaksis dosis pertama sebanyak 85.944.438 orang atau 41,27 persen.
Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12-17 tahun. Target ini ditetapkan untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity) dari virus SARS-CoV-2.
Sanksi tegas untuk pelanggar prokes di PON Papua
Di tengah situasi pandemi saat ini, Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua bakal dimulai pada 2-15 Oktober 2021. Dikutip dari Kompas.id, sejumlah epidemiolog mencemaskan kesiapan Papua menggelar PON 2021 di tengah pandemi Covid-19.
Ajang besar olahraga itu bisa menjadi pemicu baru lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air jika tidak diantisipasi dengan serius.
Baca juga: Stafsus Presiden: Pembangunan Jalan Trans Papua Capai 3.446 Kilometer
Karena itu, pemerintah dan panitia pelaksana PON perlu menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan menjatuhkan sanksi tegas terhadap pelanggar aturan.
"Protokol kesehatan jangan hanya bagus di atas kertas, melainkan juga perlu diterapkan efektif, efisien, dan konsisten. Jangan ragu memberikan sanksi tegas. Berkaca dari Olimpiade Tokyo 2020, tuan rumah sudah melakukan persiapan luar biasa dan menerapkan aturan ketat. Namun, penularan Covid-19 masih terjadi dan kebanyakan di luar laga,” ujar Iqbal Elyazar, epidemiolog kolaborator LaporCovid-19, dalam diskusi daring tentang PON, Jumat (24/9/2021).
Dalam PON yang akan dibuka resmi pada Sabtu (2/10) pekan depan itu, penonton diperbolehkan hadir dengan kuota maksimal 25 persen dari kapasitas bangku terpasang.
Dengan demikian, PON Papua berpotensi menimbulkan kerumunan, apalagi ajang itu bakal diikuti sekitar 6.300 atlet, 3.000 ofisial tim, dan 9.000 orang pendukung acara, dari berbagai provinsi di Tanah Air. Padahal, di lain pihak, cakupan vaksinasi Covid-19 di Papua masih sangat rendah.
Baca juga: Jelang PON XX Papua, Kodam Cenderawasih Gencar Jemput Bola Vaksinasi Warga
"Baru 14 persen masyarakat di Papua yang telah menerima vaksin dosis kedua,” tambah Iqbal.
Hasmi, Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Papua, menyatakan, empat kluster (daerah penyelenggara) PON 2021 masuk kategori zona merah dengan cakupan vaksin yang rendah.