Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita SBY Panjatkan Doa Khusus Setelah Usianya Menginjak 72 Tahun

Kompas.com - 09/09/2021, 19:54 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memanjatkan doa-doa khusus dalam hari ulang tahunnya yang ke-72 pada Kamis (9/9/2021) hari ini.

"Tadi pagi, 9 September 2021 setelah menjalankan shalat subuh, saya memanjatkan doa dengan khusyuk. Doa khusus bertepatan dengan hari kelahiran saya dan sekaligus hari ulang tahun Partai Demokrat," kata SBY saat berpidato dalam acara peringatan HUT ke-20 Partai Demokrat, Kamis.

SBY berujar, doa tersebut pertama-tama ia panjatkan sebagai rasa syukur karena telah memasuki usia 72 tahun.

Dalam doa tersebut, SBY juga mengenang dan berterima kasih kepada kedua orangtuanya serta istrinya, Ani Yudhoyono, yang telah berpulang ke Rahmatullah.

SBY menuturkan, doa khusus kedua yang dipanjatkannya adalah doa agar Partai Demokrat diberikan jalan dan kemudahan untuk meraih sukses di masa depan.

Baca juga: Pesan SBY ke Kader Demokrat: Dekat dengan Rakyat hingga Bersikap Konsisten

"Saya tahu untuk kasih sayang Tuhan, Allah sering memberikan ujian dan cobaan. Oleh karena itu saya sekaligus memohon, Ya Allah kalau engkau menguji dan memberikan cobaan kepada Partai Demokrat, tolong sekaligus berikan pertolongan, berikan bimbingan, berikan kekuatan agar Partai Demokrat bisa mengatasi berbagai cobaan dan ujian itu untuk pada saatnya meraih sukses dan kegemilangan di hari hadapan," kata SBY.

Ketiga, kata SBY, sebagai orang yang menyayangi negeri Indonesia dan pernah memperoleh amanah untuk memimpin Indonesia, ia mendoakan agar Allah memberikan pertolongan atas pandemi Covid-19, krisis ekonomi, serta masalah-masalah sosial lain yang masih terjadi.

"Ya Tuhan, tolonglah bangsa kami, tolonglah negeri kami agar dalam waktu yang tidak terlalu lama dan tidak perlu menelan korban saudara-saudara kami yang lebih banyak lagi, berikan agar krisis yang kami hadapi segera berlalu. Segera bisa diatasi oleh negara, oleh pemerintah, dan oleh para pemimpin kami," ujar SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com