JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat untuk tidak euforia menanggapi turunnya kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini.
Ma'ruf meminta masyarakat tetap waspada meski kasus positif Covid-19 harian beserta angka kematian terus mengalami penurunan, sedangkan angka kesembuhan terus meningkat.
"Alhamdulillah telah tampak perkembangan yang baik. Namun, kita tetap harus waspada dan menjaga protokol kesehatan secara disiplin, jangan sampai terjadi euforia masyarakat karena merasa aman," kata Ma'ruf di acara Dialog Lintas Agama yang digelar Masjid Istiqlal secara virtual, Selasa (7/9/2021).
Baca juga: Kemenkes Siapkan Skema Booster Vaksinasi Covid-19 Berbayar untuk Masyarakat Umum
Oleh karena itu, kata dia, saat ini pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi agar herd immunity atau kekebalan kelompok dapat terpenuhi.
Apalagi, pemerintah menargetkan agar 77 persen atau 208,2 juta masyarakat Indonesia bisa divaksinasi untuk dapat mencapai kekebalan kelompok tersebut.
"Melalui program vaksinasi, diharapkan penularan Covid-19 dapat segera dikendalikan dan diturunkan," kata dia.
Lebih lanjut Ma'ruf mengakui bahwa pandemi Covid-19 yang telah berjalan 1,5 tahun memberikan dampak yang sangat besar di berbagai bidang.
Baca juga: PeduliLindungi Deteksi 1.603 Orang Positif Covid-19 di Tempat Umum!
Dampak itu tidak hanya di bidang kesehatan, tetapi hampir di semua bidang kehidupan masyarakat.
"Pemerintah pun telah melakukan semua upaya terbaik, termasuk menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), penguatan pelaksanaan 3T, dan vaksinasi yang masif," ucap dia.
Dalam beberapa hari terakhir, kasus harian Covid-19 mengalami penurunan cukup signifikan dari sebelumnya, yakni mencapai 4.000 hingga 5.000 kasus per hari dari sebelumnya puluhan ribu kasus.
Meskipun demikian, jumlah tersebut masih tergolong besar dan masih memerlukan kewaspadaan dari masyarakat agar peningkatan kasus tak kembali terjadi.
Saat ini, pemerintah juga masih menerapkan kebijakan PPKM untuk membatasi kegiatan masyarakat di beberapa daerah, walaupun levelnya telah diturunkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.