Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Malaysia Heran Kasus Covid-19 di Indonesia Turun dengan Cepat, Kemenkes Ungkap Rahasianya

Kompas.com - 06/09/2021, 15:59 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penurunan kasus Covid-19 di Indonesia yang begitu cepat membuat Pemimpin Partai Aksi Demokratik (DAP) Malaysia Lim Kit Siang heran. Menanggapi hal itu, Kementerian Kesehatan RI mengungkap rahasianya.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hal itu bisa terjadi berkat kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM yang diterapkan oleh Indonesia.

"Ini terutama karena kebijakan PPKM yang sudah sejak awal kita terapkan," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Varian Baru Corona Berpotensi Turunkan Efikasi Vaksin, Masyarakat Diminta Tak Khawatir

Selain itu, menurut Nadia, dukungan dari masyarakat terhadap kebijakan PPKM juga mempengaruhi penurunan kasus Covid-19 di Indonesia.

"Dukungan masyarakat terhadap upaya bersama untuk menerapkan PPKM yang menjadi kunci kita bisa menurunkan laju penularan. Kerja sama untuk intervensi yang dilakukan pemda, provinsi, dan kabupaten/kota sinergisitas dalam pelaksanaan PPKM sama dengan kebijakan pusat," kata Nadia.

Yang tak kalah penting adalah berkat dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak.

"Yang penting juga adalah dukungan dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat termasuk juga dengan para ahli seperti epidemiologi, klinisi, organisasi profesi, organisasi masyarakat," katanya.

Baca juga: Kejar Herd Immunity, Pemkot Bekasi Akan Gelar Vaksinasi Covid-19 di 560 Titik

Percepatan vaksinasi di Indonesia, kata Nadia, juga mempengaruhi turunnya kasus corona di Indonesia dengan cepat.

"Percepatan vaksinasi termasuk dukungan masyarakat untuk vaksinasi. Sehingga tidak banyak penolakan terhadap vaksinasi," jelas Nadia.

Komitmen yang kuat dari para tenaga kesehatan dan para relawan juga menjadi kunci keberhasilan Indonesia dalam menurunkan kasus corona.

"Walaupun ditambah risiko penularan tinggi, menghadapi situasi kasus banyak dalam waktu singkat para nakes tetap berupaya memberikan upaya yang terbaik. Selain itu, kita melihat para relawan dari masyarakat yang juga banyak mendukung dengan cara terjun langsung ke warga yangg sedang isolasi mandiri," jelas Nadia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com