Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IBI Sebut 40 Persen Kematian pada Ibu Hamil-Bersalin di Jawa Barat akibat Covid-19

Kompas.com - 21/08/2021, 18:28 WIB
Wahyuni Sahara,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PP Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Emi Nurjasmi, mengatakan 40 persen ibu-hamil bersalin di Jawa Barat meninggal akibat terpapar virus corona.

Hal itu disampaikan oleh Emi dalam diskusi daring yang diselenggarakan oleh MNC Trijaya, Sabtu (21/8/2021).

"Tadi pagi saya mengikuti peringatan ulang tahun IBI di Jawa Barat, laporan dari kepala dinas di Jawa Barat, 40 persen kematian ibu hamil-bersalin karena Covid-19 dalam satu setengah tahun ini," ujar Emi.

Baca juga: BKKBN: Kematian Ibu Hamil Saat Pandemi Sangat Tinggi, Mencapai 10 Kali Lipat

Emi mengatakan, usia kehamilan ibu yang meninggal akibat Covid-19 bervariasi. Berdasarkan data yang ia miliki, banyak ibu hamil yang meninggal saat usia kandungannya telah menginjak trimester ketiga.

"Bermacam-macam usia kehamilan, banyak juga yang meninggal di trimester terakhir," kata Emi.

Ibu hamil yang tertular virus corona, kata Emi, akan mendapat gejala atau efek yang lebih berat.

"Nah, jadi kalau memang risiko ibu hamil itu bukan risiko besar untuk tertular tidak. Tapi kalau dia sempat tertular, risiko untuk mendapatkan gejala atau efek yang lebih berat, di situlah itu risikonya ibu hamil, termasuk penggunaan obat-obatan dan semuanya," ucap Emi.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan bagi Ibu Hamil Selama Pandemi Covid-19

Ia berharap, vaksinasi Covid-19 dapat mengurangi kasus Covid-19 pada ibu hamil termasuk kasus kematian.

Emi pun meminta kepada pemerintah untuk mengantisipasi kasus covid-19 pada ibu hamil.

Terlebih, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah menyampaikan kemungkinan masyarakat akan hidup bersama dengan virus corona selama 5 hingga 10 tahun ke depan atau mungkin lebih.

"Ini saya rasa yang perlu diantisipasi oleh pemerintah dan Pak Menteri sudah mengatakan bahwa kita hidup bersama (corona) 10 tahun ke depan, kalau seperti itu harus di tata yang efektif dan efisien, ini bukan hit and run ya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com