Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran 962 Kasus Varian Delta di Indonesia, Tertinggi di DKI Jakarta

Kompas.com - 20/08/2021, 19:49 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Indonesia melaporkan total kasus varian Delta di Indonesia saat ini mencapai 962 orang hingga 16 Agustus 2021.

Jumlah tersebut tersebar di 29 provinsi di Indonesia. DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi yang paling banyak ditemukan varian Delta yaitu 302 kasus.

Kemudian disusul Kalimantan Timur sebanyak 147 kasus dan Jawa Tengah 133 kasus.

Baca juga: Sebaran 1.368 Varian Delta di Indonesia, Paling Tinggi di Jakarta 425

Jumlah tersebut mengalami penurunan dari data sebelumnya. Pada 7 Agustus 2021, tercatat ada sebanyak 1.368 kasus varian Delta yang tersebar di 25 provinsi di Indonesia.

Saat itu, DKI juga dilaporkan sebagai provinsi yang paling tinggi kasus varian Deltanya yaitu 425 kasus, lalu disusul Jawa Barat 281 kasus dan Jawa Tengah 191 kasus.

Berikut sebaran 962 kasus varian Delta di Indonesia per 16 Agustus 2021:

  1. Aceh: 11 kasus
  2. Sumatera Utara: 16 kasus
  3. Riau: 2 kasus
  4. Kepulauan Riau: 2 kasus
  5. Jambi: 1 kasus
  6. Kepulauan Babel: 5 kasus
  7. Sumatera Barat: 41 kasus
  8. Bengkulu: 1 kasus
  9. Sumatera Selatan:7 kasus
  10. DKI Jakarta: 302 kasus
  11. Banten: 14 kasus
  12. Jawa Barat: 76 kasus
  13. Jawa Tengah: 133 kasus
  14. Jawa Timur: 18 kasus
  15. D.I Yogyakarta:10 kasus
  16. Bali: 10 kasus
  17. Nusa Tenggara Barat: 27 kasus
  18. Nusa Tenggara Timur: 84 kasus
  19. Kalimantan Utara:6 kasus
  20. Kalimantan Barat: 9 kasus
  21. Kalimantan Tengah: 3 kasus
  22. Kalimantan Timur: 147 kasus
  23. Sulawesi Selatan: 11 kasus
  24. Sulawesi Tengah: 11 kasus
  25. Sulawesi Utara: 1 kasus
  26. Gorontalo: 1 kasus
  27. Maluku: 2 kasus
  28. Papua Barat: 5 kasus
  29. Papua: 6 kasus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com