Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Indonesia Kirim 271 Anggota PMI ke Jepang untuk Ikut Program IJEPA Batch XIV 2021

Kompas.com - 08/08/2021, 19:14 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan kandidat perawat dan perawat lansia atau careworker dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk program Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) Batch XIV 2021.

Kali ini, total kandidat IJEPA batch XIV yang akan diberangkatkan ke Jepang berjumlah 271 orang yang terdiri dari 9 perawat (kangoshi) dan 263 careworker (kaigofukushishi).

Sebelumnya, pada Desember 2020, Indonesia telah memberangkatkan total 295 kandidat perawat dan careworker melalui program IJEPA batch XIII atau G to G Jepang.

Adapun pelepasan para kandidat PMI kali ini dilakukan secara virtual dan merupakan yang pertama di masa pandemi Covid-19.

Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Suhartono mengatakan, berdasar informasi dan surat dari Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang, mereka telah menjadwalkan keberangkatan para kandidat IJEPA Batch IV yang dibagi ke dalam tiga kelompok.

“Yakni untuk tanggal 17, 18 dan 20 Agustus 2021. Mereka (pihak Jepang) meminta agar para kandidat dapat diberangkatkan sesuai penjadwalan tersebut, " ujar Suhartono dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (8/8/2021).

Suhartono melanjutkan, saat ini, permohonan visa para kandidat program IJEPA Batch XIV sedang dalam tahap peninjauan.

Begitu visa tersebut disetujui, Pemerintah Jepang akan langsung memberitahukan hasilnya secara resmi kepada pihak Kemenaker.

“Untuk mempersiapkan proses pemberangkatan, Kemenaker dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) akan terus berkordinasi dengan berbagai pihak. Terutama, terkait teknis pelaksanaan pemberangkatan para kandidat,“ kata Suhartono.

Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia dan Jepang telah menjalin kerja sama yang sangat baik secara intens, khususnya lewat program penempatan PMI dan pemagangan ke Jepang.

Dalam program penempatan PMI, kerja sama kedua pihak dibagi ke dalam dua kategori, yaitu program IJEPA dan Specified Skilled Worker (SSW) atau pekerja berketerampilan khusus.

“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada PMI. Kami berharap, kerja sama ini dapat ditingkatkan, baik dalam penambahan kuota penempatan PMI sebagai kandidat perawat dan careworker, ataupun dalam perluasan sektor penempatan PMI di bawah program IJEPA,” jelas Suhartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com