Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Beri Hibah Kemanusiaan ke Antigua dan Barbuda

Kompas.com - 30/07/2021, 17:33 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia memberikan hibah kemanusiaan ke Pemerintah Antigua dan Barbuda untuk memperkuat kerja sama dua negara.

Hibah kemanusiaan tersebut ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian tersebut yang diberikan pada 28 Juli 2021.

"Bantuan dana hibah kemanusiaan merupakan komitmen Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Antigua dan Barbuda pada tahun 2019 yang direalisasikan tahun ini untuk mendukung proyek Community Connect," demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri yang dikutip dari situs resmi, Jumat (30/7/2021).

Baca juga: Gempa Bermagnitudo 8,2 di Alaska, Kemenlu: Kondisi WNI Baik dan Aman

Adapun proyek Community Connect merupakan bagian dari program Build Back Better.

Program tersebut dicanangkan Pemerintah Antigua dan Barbuda untuk daerah yang terkena badai Irma pada 2017 lalu.

"Pemberian bantuan hibah kemanusiaan kepada Antigua dan Barbuda adalah wujud solidaritas Indonesia kepada sesama negara berkembang yang sedang mengalami musibah," tulis keterangan tersebut.

Hibah tersebut juga dipergunakan untuk mendukung pengadaan sarana informasi dan teknologi dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

Selain itu, hibah juga terlaksana melalui fasilitasi Indonesia Aid yang dikelola bersama Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Keuangan.

Baca juga: Ketua Komisi I DPR Minta Kemenlu Pastikan WNI di Luar Negeri Bisa Mengakses Vaksin

Sementara itu, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Ngurah Swajaya mengatakan, hibah kemanusiaan itu juga merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas rakyat Indonesia kepada rakyat Antigua dan Barbuda.

"Selain itu juga sebagai wujud konkret hubungan bilateral kedua negara yang telah berlangsung 10 tahun," ucap dia.

Adapun penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Dirjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman dan Pemerintah Antigua dan Barbuda yang diwakili Permanent Secretary Kementerian Luar Negeri Antigua dan Barbuda Anthony Liverpool.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com