Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Achmad Baidowi: Covid-19 Itu Nyata, Tidak Ada Alasan untuk Tak Percaya

Kompas.com - 23/07/2021, 18:58 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Generasi Muda Pembangunan Indonesia (PP GMPI) Achmad Baidowi menyinggung soal banyaknya orang yang tidak percaya dengan Covid-19.

Bahkan, kata dia, tidak sedikit orang yang menganggap pandemi Covid-19 sebagai konspirasi global.

"Kami tegaskan kepada kader-kader GMPI bahwa covid itu nyata dan ada. Kalau tidak percaya, tanya kepada saya sendiri yang sudah dua kali terkena Covid," kata Baidowi, dalam pelantikan pengurus PP GMPI yang digelar virtual, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Achmad Baidowi Jabat Ketua Umum PP GMPI Periode 2021-2026

"Jadi, tidak ada alasan bagi kawan-kawan GMPI untuk tidak percaya kepada Covid," sambung dia.

Baidowi menuturkan, pandemi Covid-19 telah membuat Indonesia merasakan dampak yang begitu besar.

Mulai dari angka kematian yang tinggi, angka pengangguran meningkat hingga dibatasinya warga negara Indonesia untuk pergi ke luar negeri.

"Kita juga di-banned atau dilarang oleh beberapa negara untuk kunjungan dari warga negara Indonesia untuk mengunjungi negara tersebut. Sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan sama sekali," tutur dia.

"Mungkin kita awalnya menganggap hal yang remeh terkait Covid-19. Atau mungkin ada yang bilang bahwa Covid merupakan bagian dari konspirasi global," kata Baidowi.

Baca juga: TKA China Masuk Saat PPKM Darurat, Politisi PPP Nilai Munculkan Kecurigaan Publik

Untuk itu, Baidowi meminta pengurus PP GMPI terlibat aktif membantu pemerintah dalam mengatasi krisis pandemi.

Meski, ia mengatakan, penanganan pandemi tidaklah mudah. Pemerintah sendiri juga kerap mengubah kebijakan untuk mengatasi pandemi.

"Itu tidak lain adalah mencari formulasi. Mengombinasikan dengan kultur masyarakat Indonesia yang masih sangat tidak percaya covid misalnya di daerah kami. Sehingga protokol kesehatan tidak dijalankan atau dilanggar," ungkapnya.

Menurut Baidowi, PP GMPI memiliki tugas untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya Covid-19 dan pentingnya protokol kesehatan.

Untuk itu, dia memberikan semangat kepada seluruh pengurus PP GMPI agar meyakini bahwa pandemi Covid-19 akan segera berakhir.

"Kami sangat yakin dan seyakin-yakinnya pandemi Covid-19 ini akan berakhir apabila kita berusaha. Tentu yang pertama kita memohon kepada Allah SWT. Berikutnya, kita ikhtiar seperti diterapkan pemerintah dan dianjurkan pemerintah dengan 5M," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com