Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Ungkap Baru 17 Juta Orang yang Disuntik Vaksin Covid-19 Secara Lengkap

Kompas.com - 23/07/2021, 18:18 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga saat ini baru 17 juta orang yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap.

"Jumlah yang saat ini telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 sebanyak lebih dari 61 juta orang. Sebanyak 43,4 juta orang yang mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama dan 17 juta orang yang mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua," ujar Nadia dalam dialog virtual "A-Z" PPKM yang disiarkan YouTube Kominfo TV, Jumat (23/7/2021).

"Tetapi yang 17 juta orang yang telah mendapatkan suntikan secara lengkap (dua dosis)," lanjutnya.

Ia menambahkan, target vaksinasi Covid-19 saat ini telah bertambang menjadi 208,2 juta orang. Hal itu menyusul adanya penambahan rentang usia vaksinasi, yakni untuk anak remaja usia 12-17 tahun.

Baca juga: Peringati Hari Anak Nasional 2021, JIS Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Pelajar dan Sekolah Lain

"Nah jadi dari 208,2 juta target sasaran itu yang sudah mendapatkan dosis lengkap itu sekitar 8 persen," ungkapnya.

"Sehingga kita harus percepat vaksinasi sesuai dengan ketersediaan vaksin Covid-19," lanjut Nadia.

Saat ini, Indonesia telah memiliki lebih dari 130 juta dosis vaksin Covid-19. Sebanyak 75 juta dosis di antaranya telah siap untuk disuntikkan.

"Jadi ini situasi yang harus kita kejar bersama sambil menurunkan penularan Covid-19. Presiden sendiri telah mengingatkan agar kita mampu mencapai target 2 juta vaksinasi dalam sehari," ungkap Nadia.

"Sehingga jika tidak selesai 2 juta sehari kita tidak akan menyelesaikan target pada Desember 2021," tuturnya.

Baca juga: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Saat Ini 8 Persen dari Target 208,2 Juta

Sebagaimana diketahui, sebelumnya pemerintah telah menetapkan target sasaran vaksinasi sebanyak 181,5 juta.

Jumlah 181,5 juta tersebut setara dengan 70 persen populasi yang diharapkan dapat memicu kekebalan kelompok atau herd immunity.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com