Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Jawa Barat Turunkan BOR Rumah Sakit 3 Persen

Kompas.com - 12/07/2021, 17:16 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya berhasil menurunkan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 sebesar 3 persen.

"Alhamdulillah kan BOR per hari kemarin turun 3 persen, tanggal 11 Juli itu sudah turun ke 87,6 persen ya dari 90-an persen, 3 persen lumayan, lah, daripada naik terus," kata Ridwan dalam diskusi secara virtual melalui kanal YouTube CISDI TV, Senin (12/7/2021).

Ridwan mengatakan, ada tiga strategi yang dilakukan Pemda Jawa Barat dalam menurunkan BOR rumah sakit.

Baca juga: Ini Alur Pendaftaran bagi Pasien Covid-19 yang Ingin Dirawat di RS Asrama Haji Pondok Gede

Pertama, mengurangi pasien Covid-19 bergejala ringan untuk dirawat di rumah sakit dengan menyediakan tempat isolasi mandiri di desa-desa.

"Kita tahan ini ada 10.000 tempat tidur di isolasi mandiri, berarti 60.000 (isolasi mandiri) di rumah, yang 10.000 itu di isolasi tapi di desa-desa, ini baru terisi 43 persen, kita terus memperbanyak ini, sehingga orang ke RS berkurang," ujarnya.

Kedua, memindahkan pasien Covid-19 yang akan sembuh ke hotel dan apartemen sebagai pusat pemulihan sehingga tidak terjadi antrean pasien di RS.

Baca juga: Ridwan Kamil: Mayoritas Pasien Covid-19 di Jawa Barat Lakukan Isolasi Mandiri

Ketiga, melakukan konversi tempat tidur di rumah sakit sebesar 36-60 persen.

"Kelamaan di RS kasihan yang baru masuk kan, itu yang parah, ini strategi Jawa barat," ucap Ridwan Kamil.

Lebih lanjut, Ridwan mengatakan, pihaknya juga mengirimkan obat secara gratis untuk pasien Covid-19 yang dapat dihubungi melalui aplikasi telemedicine.

"Obat gratis dikirim didaftarkan pakai aplikasi online. Yang enggak punya HP, kuota, nanti RT RW-nya yang mendaftarkan, jadi semua terjangkau ya," kata dia.

Baca juga: RS Asrama Haji Pondok Gede Hanya Terima Pasien Covid-19 dengan Gejala Ringan hingga Sedang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Nasional
Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Nasional
Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Nasional
DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

Nasional
Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif Ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif Ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

Nasional
Hari Ini, Polri Ekstradisi Buronan Paling Dicari di Thailand Chaowalit Thongduan

Hari Ini, Polri Ekstradisi Buronan Paling Dicari di Thailand Chaowalit Thongduan

Nasional
Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

Nasional
Tantang Kepala Daerah, Jokowi: Tunjuk Jari Siapa yang Sanggup Bangun MRT dengan APBD?

Tantang Kepala Daerah, Jokowi: Tunjuk Jari Siapa yang Sanggup Bangun MRT dengan APBD?

Nasional
Kata Gerindra soal Pelibatan Partai Koalisi di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Kata Gerindra soal Pelibatan Partai Koalisi di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Nasional
Puji Penghijauan di Balikpapan dan Surabaya, Jokowi: Kota Lain Saya Tunggu ...

Puji Penghijauan di Balikpapan dan Surabaya, Jokowi: Kota Lain Saya Tunggu ...

Nasional
Kemenaker Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Eropa

Kemenaker Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Eropa

Nasional
Soal Polemik Tapera, Fahira Idris Minta Pemerintah Perhatikan Keluhan Rakyat

Soal Polemik Tapera, Fahira Idris Minta Pemerintah Perhatikan Keluhan Rakyat

Nasional
Jokowi Minta Pemda Bangun Transportasi Publik ART, Jauh Lebih Murah dari MRT

Jokowi Minta Pemda Bangun Transportasi Publik ART, Jauh Lebih Murah dari MRT

Nasional
PKB Utus Ketua DPW Jakarta Komunikasi dengan Anies Terkait Pilkada 2024

PKB Utus Ketua DPW Jakarta Komunikasi dengan Anies Terkait Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com