Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Vaksinasi Covid-19 Berjalan Cepat, Kini Capai 52 Juta Suntikan

Kompas.com - 11/07/2021, 14:47 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, vaksinasi Covid-19 di Indonesia berjalan cukup cepat beberapa waktu terakhir.

Hal itu sesuai dengan target pemerintah untuk terus mempercepat program vaksinasi nasional.

"Data terakhir saya lihat kita sudah menembus 50 juta suntikan dan mencapai 52 juta suntikan," kata Budi saat menerima kedatangan vaksin Moderna, disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (11/7/2021).

Baca juga: 8 Klinik Kimia Farma untuk Vaksinasi Covid-19 Berbayar, dari Jakarta, Bandung, hingga Surabaya

Budi mengatakan, 10 juta suntikan pertama dicapai dalam waktu 8 minggu. Kemudian, 10 juta berikutnya dalam waktu 4 minggu.

Sementara itu, 10 juta suntikan terakhir selesai hanya dalam 12 hari.

Per Sabtu (10/7/2021) kemarin, tercatat bahwa 38 juta rakyat Indonesia sudah mendapat vaksin dosis pertama.

Angka ini mencapai 20 persen dari total target populasi suntik yaitu 181,5 juta penduduk.

Vaksinasi dosis pertama di beberapa provinsi juga telah mencapai angka yang cukup tinggi.

Di Bali, lebih dari 70 persen penduduk sudah disuntik dosis pertama, sementara di DKI Jakarta sudah lebih dari 50 persen warga.

"Saya melihat ini adalah suatu prestasi yang comparable dengan banyak negara-negara bagian, atau provinsi-provinsi, atau kota-kota besar, even di negara maju di seluruh dunia untuk bisa lebih dari 70 persen atau 50 persen mendapatkan suntikan yang pertama," ujar Budi.

Baca juga: Aturan Vaksinasi Gotong Royong Direvisi, Individu Bisa Bayar Sendiri Biaya Vaksinasi Covid-19

Ia berharap, kecepatan vaksinasi Covid-19 di Tanah Air dapat terus ditingkatkan. Apalagi, Indonesia masih akan terus menerima vaksin dari berbagai negara di dunia.

"Di semester kedua ini akan ada lebih dari 290 juta dosis yang datang yang harus kita suntikan dalam 6 bulan. Jadi laju menyuntikkannya akan jauh lebih cepat," kata dia.

Adapun pada Minggu (11/7/2021) hari ini pemerintah menerima vaksin Covid-19 Moderna asal Amerika Serikat sebanyak 3.000.060 dosis.

Budi mengatakan, vaksin ini akan digunakan untuk masyarakat umum sekaligus vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan.

"Karena mereka (tenaga kesehatan) mengalami tekanan yang luar biasa terutama di gelombang kedua dari penularan pandemi ini, sehingga kami ingin memastikan mereka terlindungi secara maksimal," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com